SOLOPOS.COM - Foto crane yang jatuh di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. (Istimewa/Youtube)

Haji 2015 diwarnai insiden crane roboh di Masjidil Haram, salah satu korban luma dalah jamah haji asal Bantul

Harianjogja.com, BANTUL-Seorang jamaah haji yang berasan dari salah satu Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di Bantul  turut menjadi korban insiden jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah, Jumat (11/9/2015) sore lalu waktu setempat.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Jamaah bernama Umi Daliyah dari KBIH Aisyah Bantul itu menjadi salah satu dari total 35 korban jamaah haji lainnya yang menjadi korban.

Dituturkan oleh Humas Kementrian Agama (Kemenag) Bantul Ponijo Ibnu Harto, kondisi jamaah yang berangkat ke tanah suci melalui kelompok terbang (kloter) 24 itu kini tengah mendapatkan perawatan intensif di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI). “Kondisinya tidak parah,” kata Ponijo saat dihubungi Jumat (11/9/2015) malam waktu setempat.

Ponijo menambahkan, jamaah haji itu sebenarnya bukan warga Bantul, melainkan warga RT 01 Jogotirto, Berbah, Sleman yang mutasi ke PDIH Aisyah Bantul. Diakuinya, kondisi korban kini sudah semakin membaik.

Saat kejadian, korban memang tidak secara langsung tertimpa runtuhan. Namun lantaran berada di tengah ribuan jamaah haji lainnya yang tengah panik, korban pun terjatuh dan terinjak-injak.

“Itulah sebabnya, korban mengalami cedera pada kakinya,” kabarnya.

Korban asal Sleman itu menggenapi 35 total jemaah haji asal Indonesia yang menjadi korban insiden tersebut. Selain Umi Daliyah, masih ada 6 orang lain yang dirawat intensif di BPHI Mekkah.

Sementara korban lainnya tersebar di beberapa titik, seperti RSAS Annoor dan Klinik Sektor 4 Mekkah. “Ada dua orang yang meninggal dunia. Masing-masing MES 09 dan JKS 23,” imbuhnya.

Seperti diketahui, crane yang dipakai pemerintah Saudi Arabia untuk merenovasi Masjidil Haram, Jumat (11/9/2015) sore waktu setempat roboh akibat terpaan angin kencang. Akibatnya, crane yang diklaim terbesar kedua di dunia itu pun menimpa ribuan jamaah haji yang ada di bawahnya.

Diakui Ponijo, beberapa hari terakhir, cuaca di Saudi Arabia memang tengah tak menentu. Panas terik di siang dan pagi hari, bisa mendadak berubah menjadi mendung gelap dan berangin kencang di sore harinya. “Bahkan saat kejadian itu, malah hujan es,” akunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya