Jogja
Selasa, 9 Agustus 2016 - 12:20 WIB

HAJI 2016 : Jamaah Haji Merupakan Duta Bangsa

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Sleman Sri Purnomo saat menyambut pamitan calhaj asal Sleman, Senin (8/8/2016) di Pendopo Rumah Dinas Bupati. (Abdul Hamid Razak/JIBI/Harian Jogja)

Haji 2016 dari Sleman berpamitan

Harianjogja.com, SLEMAN- Sebanyak 992 calon jamaah haji gelombang pertama asal Sleman berpamitan dengan Bupati Sleman Sri Purnomo di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Senin (8/8/2016).

Advertisement

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Sleman Zainal Abidin menjelaskan, pemberangkatan dan pengkloteran calon jamaah haji (calhaj) Sleman tahun 1453 H/2016 M digelar mulai 17 hingga 19 Agustus mendatang.

“Untuk gelombang pertama, ada sekitar enam kloter [kelompok terbang] yang berangkatkan melalui Embarkasi Donohudan, Solo,” katanya di sela-sela kegiatan.

Advertisement

“Untuk gelombang pertama, ada sekitar enam kloter [kelompok terbang] yang berangkatkan melalui Embarkasi Donohudan, Solo,” katanya di sela-sela kegiatan.

Keenam kloter tersebut meliputi, kloter 23 SOC, 24 SOC, 25 SOC, 27 SOC, dan 29 SOC. Para calhaj yang tergabung dalam gelombang pertama ini terdiri dari 462 orang pria dan 530 orang wanita.

Zainal menyampaikan, pada haji tahun ini, calhaj asal Sleman yang tertua bernama Suparman Hadi Prandjono bin Pawiro Dinomo. Lelaki tersebut berusia 84 tahun, tercatat sebagai warga Ngijon, Sendangarum, Minggir.

Advertisement

Dia berharap, para calhaj selalu mempersiapkan dan menjaga kesehatan selama menjalani ibadah haji. Pasalnya, perbedaan cuaca antara Indonesia dengan Arab Saudi rentan dengan masalah kesehatan.

Pihaknya siap memberikan pendampingan kepada para jamaah selama di Arab Saudi. “Para calhaj juga harus meningkatkan kerjasama dengan petugas dan sesama jamaah. Harus disiplin dalam berbagai hal ketika melaksanakan ibadah haji,” pesan dia.

Dijelaskan Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Sleman Silvia Rosseti, dari 992 Calhaj yang diberangkatkan, sekitar 30% masuk dalam kategori resiko tinggi (resti). Hal itu disebabkan karena banyak Calhaj yang berusia di atas 55 tahun.

Advertisement

Selain masalah usia, beberapa Calhaj juga ada yang menderita hipertensi, jantung dan diabetes. “Kami akan memberikan tanda khusus bagi Calhaj yang masuk dalam kategori Resti ini dan selalu kami ingatkan masalah kesehatannya,” ujarnya.

Sementara Bupati Sleman Sri Purnomo mengharapkan agar seluruh jamaah mewaspadai kondisi musim di tanah suci. Musim Haji tahun ini, katanya, bertepatan dengan siklus panas di Arab Saudi. Suhu rata-rata mencapai 39-44 derajat celcius dengan kelembaban kurang dari 30%. Kondisi tersebut berbeda jauh dengan kondisi tanah air.

“Keberangkatan ke tanah suci selain menjalankan ibadah juga merupakan Duta Bangsa. Sebagai bangsa yang berbudaya, bermartabat, serta menjunjung tinggi tata krama, para calon jamaah haji dapat menunjukkan sikap luhur tersebut di mata masyarakat dunia,” ungkapnya.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Haji 2016 Haji Sleman
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif