SOLOPOS.COM - Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo menyambut para jamaah haji di Masjid Agung Wates yang tiba dari Tanah Suci, Mekah, Selasa (21/10/2014). (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Haji 2016 dari Kulonprogo mayoritas adalah lansia
Harianjogja.com, KULONPROGO -Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo menilai banyak calon jamaah haji asal Kulonprogo yang beresiko tinggi karena telah berusia lanjut. Mereka diharapkan bisa menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh demi kelancaran ibadah haji di tanah suci.

Calhaj Kulonprogo tahun ini diketahui berjumlah 220 orang. Hasto mengatakan, lebih dari 50% diantaranya telah berusia di atas 51 tahun.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Calhaj yang berumur 60 tahun ke atas bahkan disebut berjumlah lebih dari 70 orang. Dia berharap mereka bisa lebih bijaksana dalam mengatur waktu dan tenaga agar tidak kelelahan.

“Sederhana saja. Harus hemat energi. Ibadah yang bukan rukun haji tidak usah dipaksakan supaya tidak sakit dan kehabisan energi saat mengerjakan rukun haji,” ucap Hasto, Minggu (7/8/2016).

Calhaj Kulonprogo yang tergabung dalam kloter 28 SOC dijadwalkan berangkat pada 19 Agustus dan kembali ke tanah air pada 29 September mendatang.

Hasto menambahkan, menjaga kesehatan sebelum pemberangkatan juga sangat penting. Hal itu bisa dilakukan dengan selalu membiasakan gaya hidup sehat, seperti makan makanan bergizi dan olah raga rutin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya