Jogja
Kamis, 8 September 2016 - 15:55 WIB

HAJI 2016 : Sudah Bayar Rp300 Juta, Korban Haji Paspor Filipina akan Tempuh Jalur Hukum

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aziz Hidayat (56) dan Titik Sayekti (52), saat ditemui di rumahnya, di Dusun Sudimoro, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Rabu (7/9/2016). (Irwan A. Syambudi/JIBI/Harian Jogja)

Haji 2016 diwarnai kasus calon haji WNI yang tertangkap di Filipina

Harianjogja.com, BANTUL- Aziz Hidayat (56) dan Titik Sayekti (52) menjadi korban penipuan biro perjalanan haji yang membuat mereka tertahan di penjara Filipina selama tujuh hari.

Advertisement

(Baca juga :HAJI 2016 : WNI Berpaspor Filipina Ditarik Biaya Rp130 juta per Orang )

Aziz dan Titik sudah mendapatkan firasat buruk saat mengetahui mereka harus berangkat ke Filipina untuk mengurus visa. Dia mengaku curiga sesaat harus berkumpul di terlebih dahulu di Jakarta padahal dia mendaftar melalui biro perjalanan haji di Palembang dua tahun yang lalu saat dia masih bekerja di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di kota tersebut.

Sejak tahun 2014 merek sudah mendaftar haji ke salah satu biro perjalanan haji yang dia nilai berkualitas baik. Tanggal 23 Mei lalu tiba-tiba ia diminta berangkat ke Filipina untuk mengambil visa ke Filipina.

Advertisement

“Waktu itu saya sempat tolak, tapi akhirnya kami berangkat, belakangan saya ketahui ternayata saya dititipkan ke travel lain yang ada di Jakarta,” ungkapnya,
saat ditemui di rumahnya, di Dusun Sudimoro, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Rabu (7/9/2016).

Aziz bersama istrinya mengaku sudah membayar Ongkos Naik Haji (ONH) plus senilai Rp300 juta. Kini setelah mereka akhirnya gagal naik haji dan mengaku tertipu. Aziz menyatakan ingin meminta pertanggung jawaban kepada biro perjalanan haji yang berada di Palembang tersebut.

“Saya akan minta biaya ONH Plus saya kembali dan sejumlah ganti ganti rugi, atau biro perjalanan tersebut menjamin kami untuk dapat berangkat tahun depan. Sampai sekarang belum ada jawaban dari meraka, jika satu minggu ini tidak ada jawaban terpaksa saya akan bawa ke jalur hukum,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif