SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ibadah Haji (JIBI/Harian Jogja/Antara)
Tahun ini, calon jemaah haji yang berasal dari Kabupaten Bantul meningkat
Harianjogja.com, BANTUL–Tahun ini, calon jemaah haji yang berasal dari Kabupaten Bantul meningkat dibandingkan dengan tahun lalu. Bahkan menjadi yang terbanyak dibandingkan empat kabupaten kota yang lainnya di DIY.
Total ada 1.023 calon jemaah haji yang berangkat atau meningkat hampir dua kali lipat dari 654 calon jamaah haji di 2016 lalu.
Ketua Panitia Penyelenggara Haji Kabupaten Bantul, Sukendro mengatakan tahun ini pihaknya memberangkatkan calon jamaah haji dari tujuh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) berjumlah 963 orang dan 60 calon jemaah haji dari non KBIH.
Rata-rata umur calon jemaah haji Bantul berkisar antara 40 – 50 tahun. Sedangkan untuk tahun ini, calon jemaah haji termuda berumur 19 tahun dan tertua 84 tahun.
Tahun ini, calon jamaah haji Bantul diberangkatkan dalam empat kloter yakni 26, 28, 29 dan 30 SOC. Sedangkan pemberangkatan akan dilaksanakan pada tanggal 4 dan 5 Agustus 2017.
Sukendro menambahkan tahun ini ada satu jemaah haji terkendala masalah kesahatan sebab harus menjalani cuci darah. Sehingga panitia penyelenggara memberikan pendampingan khusus dengan menyiapkan dua dokter yang juga menangani kesehatan para calon jemaah haji yang risti (resiko tinggi).
“Petugas kesehatan akan intensif ngaruhke jemaah yang risti. Insyaallah yang cuci darah juga bisa ikut berangkat,” katanya pada Selasa (11/7/2017).
Sementara itu Bupati Bantul, Suharsono mengatakan untuk melaksanakan ibadah haji seseorang mengadalkan 70% kekuatan fisik. Sehingga ia mewanti-wanti agar para calon jemaah haji memperhatikan kesehatan dan mempersiapkan diri agar tidak mengganggu pelaksanaan ibadah ketika di Tanah Suci.
Tak hanya kesehatan fisik, Suharsono juga mengingatkan para calon jemaah haji untuk memperhatikan kesehatan mental. Sebab menurutnya jika mental sehat maka fisik juga akan mengikuti. “Jaga kesehatan, perkuat niat dan fokus untuk beribadah,” katanya.