SOLOPOS.COM - CEGAH HAMA—Salah seorang petani di Dusun Prembulan, Pandowan, Galur tengah memeriksa tanaman bawang miliknya, Selasa (29/5) (JIBI/Harian Jogja/MG Noviariza Fernandez)

CEGAH HAMA—Salah seorang petani di Dusun Prembulan, Pandowan, Galur tengah memeriksa tanaman bawang miliknya, Selasa (29/5) (JIBI/Harian Jogja/MG Noviariza Fernandez)

KULONPROGO—Hama ulat gerayak (Spodoptera litura) mulai menyerang lahan bawang di Kecamatan Galur. Para petani menggunakan cara manual untuk memberantas hama tersebut.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Dari pantauan Harian Jogja, Selasa (29/5) pagi, di area pertanian Desa Pandowan, sejumlah tanaman bawang sudah terserang hama yang kerap disebut ulat tentara ini. “Di sini sudah mulai banyak ulatnya,” kata Jumingin,40, petani setempat.

Di lahan seluas 83 meter persegi miliknya tersebut, keberadaan ulat gerayak memang baru saja ditemukan. Umur tanaman ini baru 15 hari. “Kalau berlanjut terus saya bisa rugi, modal Rp4 juta bisa-bisa tidak kembali,” lanjutnya.

Untuk menghentikan serangan ulat gerayak tersebut, Jumingin mencoba menyemprot dengan pestisida. Namun hal itu tidak banyak perpengaruh karena ulat tersebut hidup di dalam daun tanaman bawang.

Ia berharap ada bantuan dari pemerintah untuk menanggulangi serangan hama tersebut karena petani sudah kehabisan cara guna menyelamatkan tanaman bawang mereka.

Ngatijan, petani lainnya, juga mengaku lahan pertanian di daerah tersebut mulai terserang wabah ulat grayak. “Kalau daunnya diterawang ke arah matahari, terlihat ada ulat di dalamnya,” kata dia.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya