SOLOPOS.COM - ilustrasi

 

JOGJA-Dinas Pengelolaan Pasar (Dinlopas) Jogja mencatat dari 32 pasar tradisional di Jogja, baru dua pasar yang memenuhi syarat sebagai pasar sehat. Kendala dana membuat dinas kesulitan untuk memenuhi kriteria yang ada.

“Hanya Pasar Talok dan Pasar Prawirotaman. Pekerjaan itu tidak mudah dilakukan. Dari segi dana, misalnya, kami lakukan bertahap sesuai kemampuan anggaran. Mulai dari Pasar Kranggan dulu karena lokasi pasar berdekatan dengan Tugu yang ikon Jogja,” kata Kepala Dinlopas Jogja Suyana, Jumat (15/2/2013).

Selain memiliki fasilitas toilet dan tempat cuci tangan yang memadai, menurutnya, syarat agar sebuah pasar tradisional bisa disebut sebagai pasar sehat harus memiliki ventilasi minimal 20% lebih tinggi dari bangunan yang ada. Tak hanya itu, tingkat pencahayaan pasar minimal 100 lux.

“Hal ini sesuai dengan syarat dari Kementerian Kesehatan,” imbuhnya.

Sementara Kepala Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah (DBGAD) Jogja Hari Setyawacana mengatakan revitaliasi pasar sebatas perbaikan fisik bangunan pasar yang pengerjaannya dilakukan bertahap. Untuk tahun ini ada satu pasar dan tahun depan akan ada empat pasar yaitu Prawirotaman, Demangan, Legi dan Sentul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya