Harga BBM sudah turun, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X memperingatkan Organda untuk menurunkan tarif angkutan
Harianjogja.com, JOGJA-Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X memperingatkan Organisasi Angkutan Darat (Organda) untuk menurunkan tarif angkutan umum di DIY. Peringatan Sultan terkait turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Pemerintah pusat telah menurunkan harga bbm, per Senin (19/1/2015). Harga baru untuk Premiun turun dari Rp7.600 menjadi Rp6.600 per liter. Sedangkan harga solar turun dari Rp7.250 menjadi Rp6.400 per liter.
“Saya minta [tarif angkutan] turun, tidak ada alasan lagi tidak turun,” kata Sultan di Kepatihan, Senin (19/1/2015).
Menurut Sultan, harga BBM bersubsidi sudah turun dua kali, semestinya ada penyesuaian tarif angkutan umum karena pengelola angkutan umum memiliki selisih keuntungan dari pembelian minyak (BBM harga baru).
Raja Kraton Jogja ini juga akan mencabut SK penyesuaian tarif angkutan umum saat kenaikan BBM bersubsidi pada November 2014 lalu, jika hal itu diakui Sultan menjadi alasan belum turunnya tarif angkutan umum.
Sultan pun mengancam jika Organda tidak menurunkan tarif angkutan, pihaknya tidak akan menerbitkan SK penyesuaian tarif, jika harga bbm naik lagi.
“Suatu saat kalau [harga BBM bersubsidi] naik lagi, tidak akan menerbitkan SK menaikkan [tarif angkutan],” ancam Sultan.