Harga BBM terbaru turun untuk jenis non subsidi
Harianjogja.com, JOGJA–PT Pertamina (Persero) menurunkan harga Bahan Bakar Minyak Umum jenis Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex dan Pertalite hingga Rp300 per liter seiring dengan tren harga minyak mentah dunia. Hal ini disambut baik oleh pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Bumi dan Gas (Hiswana Migas) DIY Siswanto mengatakan, penurunan harga itu menjadi keputusan Pertamina. Pengusaha SPBU sebagai operator di lapangan tinggal mengikuti keputusan itu dan menerapkannya.
“Kami selalu mendukung. Penurunan harga ini bisa memicu masyarakat untuk beralih ke bahan bakar khusus [BBK],” kata dia, Minggu (15/5/2016).
Ia mengatakan, saat ini masyarakat semakin pandai dalam memilih bahan bakar yang lebih berkualitas. Konsumsi bahan bakar khusus berangsur-angsur meningkat. Jumlah pengguna akan lebih banyak seiring semakin kecilnya disparitas harga.
“Dulu saja, saat selisih harga antara premium dan pertamax sebesar Rp1.200, banyak yang beralih ke pertamax. Tentunya ini akan lebih banyak lagi,” kata dia.
Ia mengungkapkan, untuk melihat tren konsumsi bahan bakar khusus setelah penurunan harga ini bisa dilihat seminggu kemudian. Ia memastikan persediaan bahan bakar di SPBU selalu aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kehabisan bahan bakar.