SOLOPOS.COM - Kondisi Terminal Dhaksinarga (Harian Jogja/David Kurniawan)

Harga BBM sudah Turun, namun tarif angkutan di Gunungkidul tetap

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak diikuti penurunan tarif angkutan umum di Gunungkidul.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Sekretaris Organisasi Angkutan Darat (Organda) Wasdiyanto mengatakan, pada kenaikan harga BBM, tarif angkutan umum di Gunungkidul tidak mengalami kenaikan 20% hingga 30%. Menurutnya, tarif angkutan umum di Gunungkidul hanya mengalami kenaikan 15%.

“Karena kenaikannya tidak tinggi, jadi [saat harga BBM turun], tidak ada penurunan tarif,” ujar dia, Sabtu (3/12/2015).

Ia mengatakan, tarif angkutan untuk jurusan Jogja-Wonosari tetap Rp10.000. Selain itu, tarif angkutan desa dengan minibus juga tidak mengalami penurunan harga. Ada pun tarif yang diberlakukan antara Rp6.000 hingga Rp9.000.

Ia mengatakan ada sembilan jalur minibus yakni Wonosari-Jogja, Wonosari-Panggang, Wonosari-Tepus, Wonosari-Munggi, Wonosari-Baran, Wonosari-Ponjong, Wonosari-Nglipar, Wonosari-Ngawen, dan Wonosari-Jepitu. Ia mengatakan, kondisi angkutan umum di Gunungkidul dinilai cukup memprihatinkan.

“Penumpang juga semakin menurun. Apalagi sekarang warga lebih memilih menggunakan sepeda motor,” ungkap dia.

Wasdianto berharap, keberlangsungan kendaraan umum masih tetap terjamin. Ia berharap, pemerintah bisa memberikan jalan keluar tentang kondisi tersebut. Menurutnya, imbauan pemerintah untuk meningkatkan kenyamanan dan pelayanan bukanlah solusi yang tepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya