Harga BBM turun namun tarif pengiriman barang tidak pernah turun
Harianjogja.com, JOGJA- Jasa pengiriman barang milik negara PT Pos Indonesia tidak menurunkan tarif, meski harga BBM turun.
Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati
Kepala Kantor Pos Besar Jogja Dodik Budiantono mengatakan, perubahan harga langsung ditetapkan oleh Pos Indonesia Pusat.
“Sampai sekarang belum ada informasi [perubahan tarif jasa pengiriman paket]. Tapi selama ini kalau penurunan tarif belum pernah ya. Kalau naik sih iya,” kata dia pada Harian Jogja di ruangannya, Kamis (7/1/2016).
Melihat tren-tren sebelumnya, perubahan tarif hanya berlaku ke atas atau naik. Kenaikannya maksimal 15% dari tarif semula. Namun, kenaikannya tidak serta merta didasarkan pada harga BBM. Minimal, kata Dodik, saat rupiah lesu tarif pengiriman barang melalui Pos Indonesia tidak naik.
Sebagai BUMN, Pos Indonesia tidak ingin membebani pengguna jasa pengiriman yang selama ini mempercayakan paket dan suratnya dikirim oleh Pos Indonesia. Dalam sehari setidaknya ada 8.307 paket yang dikirim.
Sementara pengiriman barang melalui udara justru mengalami kenaikan. Ini terjadi meski harga bahan bakar khusus pesawat yakni aviation turbine (avtur) tidak mengalami perubahan. Namun kenaikannya lebih dikarenakan rutinitas yang biasa terjadi setiap awal tahun.
Staf Operasional Suryagita Nusaraya (SN) Cargo) Winarto menyampaikan, sejak 1 Januari kemarin, tarif cargo maskapai Garuda Indonesia sudah naik untuk semua jurusan. Sementara maskapai lainnya seperti Sriwijaya Air dan Lion Air biasa menaikkan tarif pada bulan Maret dan April.