SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, BANTUL—Harga cabai sekarang ini naik gila-gilaan bila dibandingkan dengan harga tiga bulan lalu. Cabai rawit yang Agustus lalu paling mahal Rp10.000 per kilogram, kini Rp60.000.

Pedagang kebutuhan pokok di Dusun Soragan, Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Yati mengungkapkan jenis rawit menjadi harga cabai yang paling mahal saat ini. Menyentuh Rp60.000 per kilogram.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

“Semua jenis cabai naik. Cabai hijau besar kini juga sudah Rp 30.000 per kilogram,” ujarnya, Minggu (23/11/2014).

Yati mengaku harga cabai masih dimungkinkan naik lagi karena pasokan dari petani berkurang di musim hujan ini.

Kondisi tersebut membuat sejumlah pengusaha warung makan kelimpungan. Watin, pedagang soto di kantin sebuah sekolah menengah atas, mengaku terpukul dengan harga cabai yang menyentuh Rp60.000 per kilogram. “Terpaksa sambalnya tidak sepedas dulu,” ucapnya.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul Sulistiyanto mengatakan kenaikan harga cabai lebih disebabkan faktor cuaca yang mengakibatkan berkurangnya pasokan cabai.

“Kalau musim hujan tanaman cabai enggak ada, kecuali kemarau. Kalau ditanam musim hujan hasilnya enggak baik,” paparnya.

Sulistyanta memprediksi kenaikan harga sembako bakal terus berlangsung sampai Januari mendatang.

Memasuki Januari kondisi cuaca diperkirakan akan mulai membaik sehingga kegiatan bercocok tanam akan kembali normal. Kendati harga tinggi, Sulistyanta memastikan tidak akan ada kelangkaan sembako dan sayur mayur. “Barangnya ada hanya jumlahnya tidak melimpah,” ucap Sulistyanta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya