SOLOPOS.COM - Tim TPID DIY saat melakukan inspeksi mendadak di Pasar (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Harga cabai di Gunungkidul turun

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Musim penghujan yang melanda Kabupaten Gunungkidul akhir-akhir ini membuat cabai di pasaran cepat membusuk. Untuk mensiasati hal itu, para pedagang menurunkan harga jual cabai supaya tidak merugi.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Salah seorang pedagang cabai di Pasar Argosari, Wonosari, Sumirah mengaku dalam sepekan terakhir mengalami permasalahan. Selain masih tingginya harga cabai di pasaran, cabai yang di dapatkan dari petani juga cepat membusuk lantaran kondisi yang lembab akibat musim hujan.

“Karena sering terkena air hujan kondisi cabai jadi gampang membusuk,” ujarnya, Selasa (18/1/2017).

Hal demikian disiasati Sumirah dengan dengan menggelar dagangan cabainya untuk diangin-anginkan supaya tidak lembab. Agar tidak semakin merugi karena cabai daganganya membusuk, ia rela menurunkan harga cabai agar cepat laku. Jenis cabai kriting hijau yang biasnya dia jual Rp23.000 per kilogram (kg) dia jual seharga Rp18.000 per kg.

Sementara itu, pedagang lainya, Suhartini mengungkapkan, selain kondisi cabai yang cepat membusuk. Pasokan cabai diakuinya juga sangat susah. Menurutnya hal itu lantaran banyak di antara petani cabai yang gagal panen.

Saat ini, kata dia harga cabai rawit merah telah turun Rp95.000 per kg. Sedangkan cabai rawit hijau di jual seharga Rp60.000. Harga itu sudan jauh menurun dibandingkan dengan beberapa hari lalu yang sampai pada harga Rp120.000 per kg untuk cabai rawit merah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya