SOLOPOS.COM - Pedagang daging sapi pasar Kranggan bernama Supri sedang menjual dagangannya, Jumat (26/2/2016). (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Animo masyarakat cukup tinggi untuk membeli daging murah yang dijual Rp95.000 per kg tersebut.

Harianjogja.com, JOGJA –
Perum Badan Urusan Logistik Divisi Regional Daerah Istimewa Yogyakarta akan melanjutkan operasi pasar daging sapi segar di sejumlah pasar tradisional di daerah itu hingga harga komoditas itu betul-betul turun.

“Tentu tidak melihat ramai tidaknya pembeli, begitu kami indikasikan harga mulai bergerak turun kami akan lanjutkan,” kata Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) DIY Sugit Tedjo Mulyono seperti dikutip Antara, Kamis (9/6/2016).

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Operasi pasar daging sapi segar telah digelar di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, pada Kamis (9/6/2016) pagi. Animo masyarakat cukup tinggi untuk membeli daging murah yang dijual Rp95.000 per kg tersebut.

Menurut Sugit, Bulog DIY telah menyiapkan 60 ekor sapi sebagai stok untuk operasi pasar (OP) selanjutnya. Sapi-sapi tersebut langsung dibeli dari peternak lokal DIY.

Sugit mengatakan Bulog DIY mampu mendapatkan harga jual Rp95.000 per kilogram berdasarkan perhitungan riil dengan memotong mata rantai alur produksi daging sapi dari peternak langsung ke rumah potong hewan (RPH).

“Kalau memang nanti kurang persediaan sapi akan kami tambah kembali,” kata dia.

Menurut dia, operasi pasar daging sapi segar akan tetap dilanjutkan ke pasar-pasar lainnya dengan disertai evaluasi harga di pasaran. Jika harga di pasaran telah turun dengan rata-rata di bawah Rp100.000 per kg, maka OP akan dihentikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya