Jogja
Selasa, 6 Agustus 2013 - 13:29 WIB

Harga Daging Sapi di Gunungkidul Capai Rp110.000

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia
Ilustrasi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Harga daging sapi di Pasar Argosari Wonosari Kabupaten Gunungkidul, mengalami peningkatan yakni dari Rp105.000 menjadi Rp110.000 per kilogram.

Advertisement

Seorang pedagang Pasar Argosari Wonosari Waginem mengatakan tingginya harga daging sapi disebabkan oleh ketersediaan daging yang minim dan tingginya permintaan menjelang lebaran.

“Kenaikan harga daging sapi sudah terjadi sejak tiga hari ini. Melihat permintaan daging sapi dari masyarakat Gunungkidul, harga masih akan mengalami peningkatan hingga setelah lebaran,” kata Waginem, Selasa (6/8/2013).

Ia mengatakan berdasarkan pengalaman lebaran sebelum-sebelumnya, setiap menjelang lebaran selalu terjadi lonjakan harga daging sapi.

Advertisement

Kenaikan sudah disepakati oleh paguyuban pemotong sapi, sehingga setiap pedagang tinggal mengikuti dari kesepakatan itu.

“Sama dengan pedagang yang lain, kami khawatirkan dengan stok yang makin habis dan permintaan terus bertambah akan membuat naiknya harga daging tersebut,” katanya.

Seorang pedagang daging sapi lainnya, Runtik mengatakan hingga hari ini belum ada daging sapi impor yang masuk ke Pasar Argosari.

Advertisement

Secara riil, masyarakat lebih memilih daging sapi yang masih segar, tetapi dengan melihat kondisi stok daging seperti saat ini, daging sapi impor seharunya dapat masuk dan diterima masyarakat untuk mengantisipasi lonjakan harga.

“Ketersediaan daging sapi impor di pasar tradisional, khususnya di Pasar Argisari itu sifatnya untuk mempenuhi stok jadi bisa membuat stabilnya harga daging kalau setok sapinya mencukupi,” katanya.

Salah seorang warga Wonosari, Sri mengatakan yang membeli daging mengaku kaget dengan peningkatan harga ini.

“Saya kaget, harga daging sapi naik terus. Bagaimana rakyat kecil seperti saya mau memenuhi kebutuhan gizi,”katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif