Jogja
Rabu, 31 Juli 2013 - 17:05 WIB

Harga Daging Sapi Melambung,Daging Ayam Tiren Marak

Redaksi Solopos.com  /  Yudi Kusdiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pedagang daging ayam (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

pedagang dading ayam

Harian Jogja.com, JOGJA—Melambungnya harga daging sapi membuat permintaan daging ayam di Kota Jogja naik. Tak pelak, kondisi ini dimanfaatkan sejumlah pedagang nakal untuk menjual daging ayam mati kemarin (tiren).

Advertisement

Kepala Bidang Peternakan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Jogja, Benny Nurhantoto, mengakui adanya peredaran daging ayam tiren di sejumlah pasar tradisional di Jogja.

“Biasanya dalam wujud ayam dan belum dipotong-potong,” katanya saat ditemui wartawan, Rabu (31/7/2013).

Menurut dia, temuan beredarnya daging ayam tiren bukan kali pertama terjadi di Kota Jogja.  Beberapa waktu Benny mengaku menangkap pelakunya, namun karena adanya sistem tertentu atau sindikat, maka cukup sulit untuk melakukan pencegahan.

Advertisement

“Kami hanya bisa memaksimalkan inspeksi mendadak ke pasar tersebut. Meskipun cukup sulit untuk mencegah peredarannya,” katanya.

Kepala Seksi Pengawasan Mutu, Komoditas dan Kesehatan Hewan Disperindagkoptan Kota Jogja, Endang Finiarti, menyatakan sejak harga daging sapi naik, permintaan daging ayam di pasaran melonjak drastis.

Hal inilah yang dimanfaatkan sindikat tersebut mengambil keuntungan dengan menjual daging ayam tiren.  “Kami imbau warga untuk waspada,” ujar Endang.

Advertisement

Terkait peredaran daging babi yang dicampur daging sapi, Endang mengakui belum menemukannya di sejumlah pasar tradisional di Jogja.
Dia mengindikasi peredaran daging babi dilakukan di sejumlah pedagang bakso. “Itulah yang sulit untuk kami antisipasi,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif