SOLOPOS.COM - Panijem, penjual daging sapi di Pasar Beringharjo (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja).

Harga daging sapi di Bantul naik Rp2.000 per kilogram diduga karena pajak

Harianjogja.com, BANTUL- Harga daging sapi mulai merangkak naik. Pemerintah menengarai, pasokan daging banyak lari ke luar daerah menyusul penerapan pajak pertambahan nilai (PPN) penjualan daging sapi sebesar 10%.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Kepala Seksi Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul Zanita Sri Andanawati mengungkapkan, harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Bantul mengalami kenaikan sebesar Rp2.000 dari sebelumnya Rp110.000 per kilogram menjadi Rp112.000.

“Naiknya sudah seminggu ini,” terang Zanita, Jumat (22/1/2016).

Zanita menduga, naiknya harga daging karena pengaruh berkurangnya pasokan daging sapi di pasar lokal. Lebih jauh kata dia, diduga terjadi peningkatan penjualan daging sapi lokal ke luar daerah seperti Jakarta dan Bandung sehingga mengurangi pasokan sapi lokal.

Di sejumlah kota besar tersebut, belakangan terjadi kekurangan pasokan akibat aksi mogok berjualan daging lantaran adanya kebijakan pengenaan PPN sebesar 10%.

“PPN itu berlaku bagi pengusaha sapi baik penggemukan atau pengimpor sapi dengan omzet Rp4,8 miliar. Tapi, kalau itu berlaku otomatis rumah pemotongan hewan hingga pedagang daging juga kena 10% selama membeli daging sapi tersebut,” papar dia.

Alhasil kata dia, terjadi permintaan daging sapi ke daerah-daerah seperti Bantul yang tidak terkena PPN 10%. “Kalau peternak sapi di sini tidak kena PPN karena omzetnya tidak sampai Rp4,8 miliar. Tapi tadi, sapinya bisa dibawa keluar,” lanjutnya lagi.

Zanita menambahkan akan terus memantau harga daging di pasaran, serta indikasi larinya daging ke luar daerah. Sejauh ini pemerintah menurutnya tidak bisa menghambat penjualan daging ke luar daerah. “Itu mekanisme pasar kami tidak bisa berbuat banyak,” ujarnya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya