SOLOPOS.COM - Pasar murah di Kecamatan Jati, Kudus, Rabu (8/7/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)

Harga tertinggi elpiji tiga kilogram bersubsidi di tingkat pengecer di Gunungkidul mencapai Rp21.000.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi. Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul, menemukan harga tertinggi elpiji tiga kilogram bersubsidi di tingkat pengecer mencapai Rp21.000.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Kasi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Disperindagkop-ESDM Gunung Kidul Supriyadi di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan pihaknya melakukan pemantauan di lapangan ditemukan harga elpiji tiga kg mencapai Rp18 ribu hingga Rp21 ribu per tabunh di tingkat pengecer.

“Kenaikan paling tinggi memang berada di kecamatan pinggiran,” kata Supriyadi.

Menurut dia, ada berbagai faktor kenaikan yang cukup tinggi dari HET Rp15.500. Salah satunya terkait kurang meratanya pasokan dan tingginya permintaan masyarakat.

“Pemantauan terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan elpiji masyarakat bisa terpenuhi,” katanya.

Supriyadi mengatakan pada Juni, Gunung Kidul memperoleh tambahan alokasi 12% dari Pertamina. Namun permintaan yang cukup tinggi, akhirnya dinas mengajukan tambahan kuota 7%. Adapun kuota rutin, Gunungkidul memperoleh jatah 10.570 tabung dari pertamina perharinya. Jumlah tersebut menyebar di seluruh kecamatan.

“Pada bulan ramadhan permintaannya cukup tinggi, padahal sudah diberikan tambahan,” katanya.

Ia mengatakan menjelang lebaran akan ditambah oleh Pertamina. Namun belum diketahui tambahan kuota. Ia berharap dengan tambahan ini nantinya tidak ada kelangkaan saat lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya