SOLOPOS.COM - KENAIKAN GAS ELPIJI 12 KG Pekerja menata tumpukan gas elpiji 12 kg di salah satu agen di Jakarta, Selasa (2/1). Untuk menekan kerugian bisnis elpiji 12 kg yang mencapai rata-rata Rp6 triliun per tahun, Pertamina menaikkan harga elpiji nonsubsidi tabung 12 kg secara serentak di seluruh Indonesia dengan rata-rata kenaikan di tingkat konsumen sebesar Rp3.959 per kg atau 68% menjadi Rp117.708 per tabung setelah harga sebelumnya Rp70.200 per kg.

Harga Elpiji ukuran tabung 12 kg di tingkat pengecer Rp148.000-Rp150.000 per tabung dan 3 kg Rp17.000-Rp19.000 per tabung

Harianjogja.com, JOGJA—Kenaikan harga liquefied petroleum gas (LPG) alias elpiji ukuran tabung 12 kilogram (kg) yang ditetapkan oleh Pertamina, mengerek harga di tingkat pengecer hingga Rp150.000 per tabung. Konsumen elpiji 12 kg kini dikhawatirkan bakal terus merosot.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Salah seorang pemilik pangkalan elpiji di Jalan Prawirotaman, Jogja, Chosiyah mengatakan pihaknya terpaksa menaikkan harga jual gas ukuran 12 kg sebesar Rp150.000 per tabung. Harga tersebut termasuk fasilitas untuk mengantar sekaligus memasang tabung gas di rumah pelanggan.

“Itu saya lakukan agar pelanggan tetap menggunakan gas 12 kg,” katanya, Jumat (3/4/2015).

Dia menambahkan, sejak kenaikan gas tersebut sebesar Rp8.000 per tabung, stok gas 12 kg terpaksa dikurangi. Dia tidak berani mengambil stok terlalu banyak karena khawatir tidak laku. Jika sebelumnya dia biasa menyetok 15 tabung, saat ini hanya tujuh tabung saja.

“Jadi stoknya sesuai kebutuhan saja. Kalau kelamaan tidak laku, gasnya bisa menguap,” kata Chosiyah.

Hal senada disampaikan pemilik Pangkalan di Maguwoharjo Wahyu Utari. Menurutnya, sejak harga gas non subsidi terus mengalami kenaikan, pasokan stok juga dikurangi. Wahyu sendiri menjual gas tabung 12 kg sebesar Rp145.000 per tabung.

“Sejak gas 12 kg naik terus pelanggan banyak beralih ke gas ukuran 3 kg. Soalnya, permintaan gas 12 kg juga terus menurun,” katanya.

Sekadar diketahui, Pertamina menaikkan harga gas nonsubsidi sebesar Rp8.000 per tabung. Harga gas nonsubsidi tersebut saat ini menjadi Rp143.000 per tabung. Di pangkalan bisa dijual antara Rp145.000 hingga Rp147.000 per tabung.

Di tangan pengecer harga gas nonsubsidi tersebut dijual Rp148.000-Rp150.000 per tabung.

“Maret sudah naik Rp5.000 per tabung. Ini menyebabkan banyak yang beralih,” ujarnya

Selain harga gas 12 kg naik, permintaan gas 3 kg juga meningkat. Harga gas bersubsidi saat ini dijual rata-rata antara Rp17.000 hingga Rp19.000 per tabung. “Kalau ada migrasi pengguna masih belum terlihat. Rata-rata permintaan dalam sepekan masih sekitar 30 tabung gas 3 kg,” tukas Herman, pengecer di Sariharjo, Ngaglik, Sleman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya