SOLOPOS.COM - Stok elpiji 3 kg diklaim memenuhi kebutuhan, Kamis (8/1/2015). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Harga elpiji diupayakan agar semakin terjangkau bagi masyarakat. Salahsatunya dengan menambah pangkalan di Sleman.

Harianjogja.com, SLEMAN-Dinas Sumber Daya Air, Energi, dan Mineral (SDAEM) Kabupaten Sleman berupaya memperbanyak pangkalan elpiji tiga kilogram (kg) untuk mempersempit gerak pengecer. Rencananya, masing-masing dua pangkalan akan diadakan di Desa Sambirejo dan Desa Wukirharjo di Kecamatan Prambanan pada
Februari mendatang.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dinas SDAEM, Fauzan Darmadi mengungkapkan, sebelumnya memang belum ada pangkalan elpiji di kedua desa tersebut. Sebab, kondisi geografis wilayah berupa perbukitan ternyata menyulitkan truk pengangkut dari pihak agen.

“Selama ini, pangkalan di desa lain di Prambanan itu jemput bola mengambil gasnya ke agen. Nanti, mekanisme pemasokan stok elpiji untuk pangkalan di Sambirejo dan Wukirharjo akan kita kaji lagi,” papar Fauzan, ditemui Rabu (21/1/2015).

Berdasarkan pantauan Dinas SDAEM, harga elpiji tiga kg masih mencapai Rp20.000 ribu di tingkat pengecer. Sebenarnya konsumen bisa mendapatkan harga yang lebih murah jika membeli langsung di pangkalan. Sebab, Harga Eceran Tertinggi (HET) di pangkalan sudah ditetapkan Rp14.000.

“Itu harga beli mereka dari agen. Mereka lalu sepakat menjual ke konsumen dengan selisih harga maksimal Rp2.000,” ungkap Fauzan.

Fauzan menambahkan, konsumen memang disarankan membeli elpiji tiga kg langsung dari pangkalan. Sebab, rantai distribusi elpiji bersubsidi tersebut sebenarnya hanya melalui agen dan pangkalan, tanpa pengecer.

“Kalau sudah sampai pengecer, harganya tidak ada yang mengatur lagi,” ucapnya.

Pangkalan berkewajiban memenuhi kebutuhan elpiji tiga kg. Namun, Fauzan menyadari, masih banyak pangkalan yang letaknya jauh sehingga kurang mudah terjangkau oleh konsumen.

“Pangkalan ditambah agar biar lebih dekat dengan konsumen dan harganya pun bisa kita kendalikan,” kata Fauzan menambahkan.

Sementara itu, Kepala Desa Sambirejo, Mujimin mengakui belum ada pangkalan elpiji tiga kg di wilayahnya. Selama ini, para pengecer membelinya dari pangkalan di desa lain. Harganya ke konsumen saat ini pun mencapai Rp18.000 hingga Rp20.000.

Demi mempermudah akses elpiji tiga kg bagi warga Sambirejo, Pemerintah Desa Sambirejo memang telah mengajukan pengadaan dua pangkalan.

“Nanti letaknya di Dusun Nglengkong dan Gunungsari. Satu pangkalan rencananya disetori 50 tabung,” ungkap Mujimin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya