SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 3 kg (Dok/JIBI/Bisnis)

Harga elpiji 3 Kg eceran menembus Rp19.000

Harianjogja.com, SLEMAN—Satu hari setelah kenaikan harga eceran tertinggi (HET) di tingkat pangkalan, harga elpiji tiga kilogram di pengecer mulai naik. (Baca Juga : HARGA ELPIJI : Sultan Setujui Kenaikan Harga Gas Melon)

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

HET yang sebelumnya Rp14.000 naik menjadi Rp15.500 per tabung. Kenaikan itu ditetapkan melalui Peraturan Gubernur (Pergub) DIY No.3/2015 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Epiji Tiga Kilogram, Senin (20/4/2015).

Setelah kenaikan itu, harga elpiji yang juga dikenal dengan nama gas melon itu di tingkat pengecer sudah menembus Rp19.000 per tabung. Salah satu penjaga toko kebutuhan pokok di Desa Pendowoharjo, Kacamatan Ngaglik, Sleman, mengatakan harga naik mulai Selasa (21/4).

“Tadi malam masih Rp18.500 lalu pagi ini bapak [pemilik] bilang kalau naik jadi Rp19.000,” kata pengecer yang enggan disebutkan namanya.

Hal yang sama juga akan diungkapkan Erna, pengecer elpiji di Dusun Tegalrejo, Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan. Sampai Selasa sore, ia masih menjual elpiji Rp17.500 per tabung. Namun, jika harga di pangkalan sudah naik, dia pun akan menyesuaikan.

“Setidaknya kami ambil untung Rp1.000 dari pangkalan. Lihat saja besok dari pangkalan harganya berapa,” kata Erna.

Sementara, Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan ESDM Kabupaten Sleman, Purwoko, menjelaskan kenaikan HET gas melon untuk menyesuaikan HET di Jawa Tengah. Saat HET elpiji melon DIY masih Rp14.000, di Jawa Tengah sudah Rp15.500.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya