Jogja
Kamis, 8 Maret 2018 - 17:20 WIB

Harga Emas Murni Naik, tapi Perhiasan Emas Tidak

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Transaksi penjualan emas di salah satu toko emas di Jalan Adisutjipto masih berjalan seperti biasa, Rabu (7/3/2018). (Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

Melemahnya mata uang rupiah membuat harga emas meningkat, terutama emas murni

 

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Melemahnya mata uang rupiah membuat harga emas meningkat, terutama emas murni. Namun, kenaikan harga emas murni belum memengaruhi harga pembelian emas perhiasan dan daya beli masyarakat masih cenderung stabil.

Pemilik Toko Emas Kuda Mas, Ratna Setianingsih mengungkapkan mata uang negara yang melemah, memberikan dampak signifikan terhadap harga emas. Harga logam mulia yang paling terpengaruh oleh kondisi rupiah.

“Harga emas jelas akan naik dengan melemahnya rupiah. Logam mulia [emas batangan] naiknya jadi Rp584.000 per gram dari sebelumnya Rp578.000 per gram,” ujar Ratna kepada Harianjogja.com, Rabu (7/3/2018).

Advertisement

Sedangkan pada emas perhiasan, Ratna mengatakan masih belum akan menaikkan harga. Pasalnya, saat ini dia memilih menunggu dan melihat kondisi harga emas di pasaran. Saat ini, harga emas perhiasan di tokonya untuk kadar 75% masih dipatok sekitar Rp440.000 per gram dan emas muda dengan kadar 40% dipatok mulai dari Rp250.000 per gram.

“Kalau kondisi harga emas terus meroket, baru nanti akan ada penyesuaian harga. Sekarang ini masih pakai harga yang lama,” ungkap Ratna.

Harga emas murni naik juga diungkapkan Dwi, dari toko emas Tirta Mas di Pasar Kranggan. Kendati harga emas merangkak naik, namun pembelian masih cenderung stabil. Untuk harga emas perhiasan, dia melakukan penyesuaian, per gram untuk kadar 75% dipatok Rp470.000 dan emas muda dipatok dari Rp250.000-Rp300.000 per gram.

Advertisement

“Kalau pembelinya masih biasa, tidak ramai juga,” ujar Dwi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif