SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kenaikan ini bukan hanya terjadi pada komoditas seperti sayuran, melainkan beras dan daging.

 

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

 

Buah dan sayuran (mudfooted.com)

Buah dan sayuran (mudfooted.com)

Harianjogja.com, WONOSARI-Harga sejumlah kebutuhan konsumsi di Gunungkidul mengalami kenaikan sampai sepuluh persen. Kenaikan ini bukan hanya terjadi pada komoditas seperti sayuran, melainkan beras dan daging.

Seperti yang terpantau di Pasar Argosari, Wonosari pada Senin (28/12/2015). Bawang merah yang sebelumnya Rp30.000 per Kilogram (Kg) menjadi Rp35.000 per Kg. Cabai merah yang semula Rp30.000 per Kg kini dijual seharga Rp35.000 per Kg. Harga cabai rawit dari sebelumnya Rp22.000 kini Rp28.000 per Kg. Sementara itu, daging sapi berkualitas baik yang semula Rp120.000 per Kg, kali ini dihargai Rp130.000 per Kg.

Salah seorang pedagang di Pasar Argosari, Marsih mengungkapkan, harga telur juga mengalami kenaikan, yang semula Rp22.000 per Kg, menjadi Rp24.000 per Kg.

“Harga beras juga naik, untuk yang kualitas premium, harganya naik Rp500,” ujarnya.

Sedangkan salah seorang pedagang daging, Karni menjelaskan bahwa kenaikan harga daging bukan hanya terjadi pada daging sapi, melainkan juga daging kambing, dengan kisaran sekitar Rp10.000 per Kg.

“Kenaikan harga terjadi setiap pekan, sangat berpengaruh terhadap pembelian dari masyarakat, pembeli saya turun sekitar 40 persen,” terangnya.

Ia menyebutkan, harga daging kambing mentah yang sebelumnya Rp90.000 per Kg, kini ia jual seharga Rp100.000, sedangkan untuk kikil, sebelumnya Rp30.000 per Kg, saat ini ia jual dengan harga yang juga Rp10.000 lebih mahal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya