SOLOPOS.COM - Warga antre membeli kebutuhan pangan yang dijual Perum Bulog Divre DIY dalam operasi pasar di Kecamatan Tegalrejo, Kota Jogja, Selasa (21/2/2017). (Foto Istimewa)

Harga kebutuhan pokok di Kulonprogo dikendalikan salah satunya dengan operasi pasar

Harianjogja.com, KULONPROGO-Dinas Perdagangan Kulonprogo mengadakan Operasi Pasar Murni (OPM) beras di empat wilayah kecamatan pada pekan lalu. Namun, masyarakat sekitar cenderung kurang antusias terhadap kegiatan yang digelar bekerja sama dengan Bulog DIY itu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Dinas Perdagangan Kulonprogo, Niken Probo Laras mengatakan, OPM dilaksanakan dalam tiga hari. Tim mendatangi dua lokasi pada hari pertama, Senin (20/7/2017) pekan lalu, yaitu di wilayah Kalibawang dan Samigaluh.

Petugas menyiapkan beras sebanyak lima kuintal untuk Kalibawang dan satu ton untuk Samigaluh. “Beras yang didistribusikan ke masyarakat kemarin jenisnya C4,” ujar Niken, Selasa (28/2/2017).

Niken memaparkan, OPM hari kedua dilaksanakan di Girimulyo dengan stok beras sebanyak satu ton. Sebanyak satu ton beras juga disiapkan untuk OPM terakhir yang berlangsung di Kokap. Beras tersebut dijual dalam kemasan plastik lima kilogram (kg) seharga Rp36.500.

Menurut Niken, OPM bertujuan menjaga kestabilan harga beras di Kulonprogo. Dia juga berharap masyarakat dapat mengonsumsi beras kualitas baik dengan harga terjangkau, yaitu hanya Rp7.300 per kg.

Niken lalu mengungkapkan, sebanyak lima kuintal beras yang didistribusikan ke Kalibawang habis terjual. Masyarakat antusias membeli beras murah dari Bulog. “Selain dijual dengan harga di bawah harga pasaran, kualitas beras Bulog juga cukup baik,” kata Niken.

Kondisi berbeda terjadi di Samigaluh, Girimulyo, dan Kokap. Beras yang disediakan tidak ludes diserbu masyarakat seperti di Kalibawang. Beras yang laku di Samigaluh hanya sebanyak 3,5 kuintal, 3,4 kuintal di Girimulyo, dan 2,15 kuintal di Kokap.

“Wilayah-wilayah tersebut sedang memasuki masa panen sehingga masyarakat kurang antusias membeli beras dari Bulog,” ungkap Niken.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya