Jogja
Jumat, 30 Desember 2016 - 23:20 WIB

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Daging Sapi Stabil, Cabai Rawit Turun Tajam

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ngatinem mengaku menjual cabai rawit seharga Rp45.000 di Pasar Ngaglik, Pleret, Panjatan, Kulonprogo, Selasa (29/11/2016). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Harga kebutuhan pokok ada yang mengalami penurunan

Harianjogja.com, JOGJA — Satu hari menjelang tutup tahun 2016, harga komoditas daging sapi di pasar tradisional tidak mengalami kenaikan seperti yang terjadi pada komoditas lain. Saat ini, harga daging sapi cenderung stabil tinggi di kisaran Rp115.000 per kilogram (kg) untuk kualitas I.

Advertisement

Salah satu pedagang di Pasar Kranggan, Supri, mengatakan harga daging sapi saat akhir tahun tidak terpengaruh momentum seperti halnya Lebaran. Harga daging sapi cenderung stabil karena permintaan juga tidak mengalami perubahan yang signifikan.

“Tidak ada [kenaikan]. Harga tetap stabil normal,” katanya, Jumat (30/12/2016).

Supri memang sudah memprediksi akhir tahun tidak akan terjadi kenaikan harga sebab tren masyarakat saat liburan akhir tahun berbeda dengan liburan Lebaran. Saat Lebaran, katanya, permintaan daging sapi meningkat karena banyak rumah tangga yang memasak lauk pauk berbahan daging sapi. Namun, saat akhir tahun, orang cenderung tidak banyak mengonsumsi daging sapi sebagai menu makanan di rumah.

Advertisement

Sementara itu, komoditas lainnya yang mengalami lonjakan harga saat akhir tahun di antaranya adalah cabai. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, harga cabai keriting merah naik Rp2.000 per kg dibandingkan harga pada Kamis (29/12/2016). Sementara cabai merah besar naik lebih dari Rp4.000 per kg menjadi Rp46.667 per kg. Sebaliknya, komoditas cabai rawit merah turun tajam sampai Rp13.667 per kg.

“Saat ini harga rata-rata di Pasar Demangan, Kranggan, dan Beringharjo hanya Rp54.334 per kg. Kemarin [Kamis] Rp68.000 per kg,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Yuna Pancawati.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif