SOLOPOS.COM - Pedagang kebutuhan pokok di Pasar Argosari Gunungkidul. (JIBI/Harian Jogja/David Kurniawan)

Harga kebutuhan pokok di Gunungkidul masih tinggi sepekan setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Sepekan usai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), harga sejumlah bahan pokok di Pasar Argosari Gunungkidul masih tinggi.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Sejak 28 Maret 2015, pemerintah menaikkan harga premium untuk wilayah Jawa, Madura, Bali menjadi Rp7.400 per liter, naik dari harga sebelumnya Rp6.900 per liter.

“Masih naik harga-harganya,” ucap salah seorang pedagang di Pasar Argosari, Kasmi, Senin (6/4/2015).

Minyak goreng kemasan, yang sebelumnya satu karton pembelian untuk dijual lagi, ia memeroleh harga Rp120.000, kini menyentuh Rp123.000.

Bawang merah yang sebelumnya Rp15.000 atau Rp16.000 per Kilogram (Kg), kini Rp20.000 hingga Rp23.000 per Kg. Untuk bawang putih, harga sebelumnya Rp11.000 kini masih pada kisaran harga Rp12.000 atau Rp13.000.

Pedagang lain di Pasar Argosari, Yanti menyebut kenaikan masih berada pada taraf normal.

Minyak goreng curah misalnya, yang tidak mengalami perubahan Rp11.000 per liter. Bawang putih Rp14.000.

Gula merah yang sebelumnya Rp15.500 kini Rp16.000 per Kg.

“Mungkin karena kosong,” terangnya.

Harga beras C4 kini Rp10.000 per Kg. Gula putih yang sebelumnya per Kg Rp9.500, kini Rp10.000.

Harga telur kini Rp16.000 per Kg. Ia mengisahkan, sebelumnya harga telur sempat mengalami naik turun. Tepat saat harga BBM mengalami kenaikan, telur justru mengalami penurunan hingga Rp15.500

“Sempat juga kemarin menyentuh harga Rp16.500 per Kg tapi turun lagi,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya