SOLOPOS.COM - Pedagang menjual berbagai macam sayuran di Pasar Kranggan, Senin (29/8/2016). (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Harga kebutuhan pokok diprediksi mengalami kenaikan pada Iduladha ke depan.

Harianjogja.com, JOGJA — Pedagang di pasar tradisional memprediksi harga beberapa komoditas sayuran akan naik lima hari sebelum Iduladha nanti. Sayuran yang diprediksi naik adalah kubis dan mentimun.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Susi, salah satu pedagang sayuran dan kebutuhan pangan di Pasar Kranggan mengatakan kenaikan kubis dan mentimun selalu terjadi setiap menjelang Iduladha. Kenaikannya berkisar Rp2.000. Tahun lalu, kubis seharga Rp5.000 naik jadi Rp7.000 per kilogram (kg).

“Pasti naik nanti karena kubis sama timun itu banyak dicari orang kalau Idul Korban karena untuk pelengkap masakan [daging sapi atau kambing],” kata Susi, pedagang asal Ngemplak Karangjati, Sinduadi, Mlati, Sleman ini, Senin (29/8/2016).

Saat ini, kata Susi, harga kubis di pasaran sekitar Rp6.000 per kg sehingga pada H-5 Iduladha nanti diprediksi harganya menjadi Rp8.000. Ia memprediksi, selain karena permintaan yang meningkat, harga kubis naik karena banyak petani sayuran yang terpaksa mempekerjakan buruh-buruh baru karena pekerjanya memasuki libur Iduladha.

Sementara harga mentimun saat ini sudah mencapai Rp5.000 per kg. Harga tersebut menurutnya sudah tinggi karena petani mengalami gagal panen. Biasanya, harga normal mentimun hanya kisaran Rp2.500-Rp3.000 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya