Harga kebutuhan pokok di Jogja sebagian turun
Harianjogja.com, BANTUL-Penurunan harga sejumlah komoditas pokok membuat Kota Jogja mengalami deflasi 0,06%. Ada beberapa kelompok pengeluaran yang memberikan andil terhadap deflasi, salah satunya dari kelompok bahan makanan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, JB Priyono mengatakan kelompok bahan makanan di bulan Maret mengalami deflasi sebesar 0,77%.
“Sebelumnya diperkirakan bulan Maret mengalami inflasi sampai 0,5%, tetapi ternyata mengalami deflasi 0,06 persen,” ujar Priyono dalam rilis BPS, Senin (3/4/2017).
Dalam siaran pers BPS, dari 82 kota yang dihitung angka inflasinya, sebanyak 49 kota indeks harga konsumen (IHK) mengalami deflasi. Sedangkan 33 kota lainnya mengalami inflasi. Deflasi terbesar terjadi di Kota Tanjung dengan deflasi sebesar 1,49%, mengikuti Lhoksumawe deflasi 1,40%.
Priyono mengungkapkan adanya penurunan harga pada beberapa komoditas memengaruhi terjadinya deflasi Kota Jogja. Di antaranya beras, cabai merah, cabai rawit, besi beton dan tarif pulsa.
“Sedangkan komoditas yang mendorong inflasi di antaranya bawang merah, tarif listrik, tukang bukan mandor, rokok kretek filter dan bensin,” imbuh Priyono.