SOLOPOS.COM - Sarjinem saat menimbangi gula pasir di kiosnya di Pasar Bantul, Selasa (17/5/2016). (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

Harga kebutuhan pokok untuk komoditas gula pasir melambung

Harianjogja.com, JOGJA- Salah satu penyebab naiknya harga gula pasir diduga adalah pasokan yang rendah.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Eko Witoyo  mengklaim saat ini pabrik gula belum memasuki musim giling.

Hal ini membuat pasokan dari pabrik maupun distributor tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Stok di Madukismo tinggal 1.200-an ton. Pasokan distributor juga tidak banyak, hanya sekitar 300 ton. Sementara kebutuhan kita 1.845 ton per bulan,” kata dia, Rabu (1/5/2016).

Data tersebut menunjukkan bahwa saat ini DIY defisit gula pasir. Ia berharap memasuki musim giling nanti pabrik akan semakin banyak menyediakan stok untuk konsumen.

Berdasarkan pantauan Disperindag di tiga pasar tradisional yakni Pasar Demangan, Kranggan, dan Beringharjo, harga gula pasir saat ini sudah mencapai Rp15.333 per kilogram (kg). Biasanya gula pasir hanya bertahan di kisaran Rp11.000.

Kementerian Perdagangan pun merencanakan operasi pasar gula pasir mulai Senin pekan depan untuk menstabilkan harga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya