Jogja
Jumat, 19 Juli 2013 - 12:44 WIB

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Harga-Harga Mulai Stabil

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia Ilustrasi

JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia
Ilustrasi

Harian Jogja.com, JOGJA – Harga beberapa kebutuhan pokok seperti beras, telur ayam dan gula pasir di sejumlah pasar tradisional di Kota Jogja pekan ketiga Juli 2013 stabil bila dibanding pekan sebelumnya.

Advertisement

Berdasarkan pemantauan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta Jumat (19/7/2013), di tiga pasar Kotagede, Serangan dan Prawirotaman, harga beras jenis IR I dan IR II dijual rata-rata Rp8.000 per kilogram (kg) hingga Rp8.200 per kg.

Harga gula pasir rata-rata Rp11.300 per kg, minyak goreng curah sawit rata-rata Rp9.600 per liter, minyak goreng kemasan seharga Rp12.000 per liter hingga Rp13.000 per liter.

Sedangkan harga telur ayam ras cukup stabil pada kisaran Rp19.000 per kg hingga Rp19.600 per kg, telur ayam kampung rata-rata Rp1.500 per butir.

Advertisement

Sementara tepung terigu Cakra Kembar dijual dengan harga Rp6.600 per kg, dan Segitiga Biru antara Rp7.000 per kg hingga Rp7.300 per kg.

Komoditas yang harganya masih cukup tinggi adalah daging sapi yang dijual Rp90.000 per kg hingga Rp100.000 per kg, daging ayam broiler kisaran Rp30.000 per kg.

Sedangkan harga cabai rawit merah antara Rp60.000 per kg hingga Rp65.000 per kg, bawang merah Rp40.000 per kg hingga Rp42.000 per kg, dan bawang putih Rp20.000 per kg hingga Rp26.000 per kg.

Advertisement

Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, harga bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional masih cukup stabil dan relatif terjangkau.

“Masyarakat juga harus mengetahui perkembangan harga secara langsung di pasar, bukan hanya dari kabar beredar saja. Jadi, jangan enggan berbelanja karena kabar harga bahan kebutuhan pokok yang tinggi,” kata Haryadi.

Mengenai harga cabai rawit merah yang masih tinggi, ia mengatakan hal tersebut disebabkan musim yang tidak mendukung petani untuk memproduksi cabai secara maksimal.

“Untuk bahan kebutuhan pokok lain yang tidak berhubungan dengan musim, perlu dijaga distribusinya agar selalu lancar dan ketersediaannya memenuhi kebutuhan konsumen,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif