SOLOPOS.COM - Pedagang tengah memotong daging ayam di Pasar Beringharjo, Jogja, Selasa (12/1/2016).(Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Harga kebutuhan pokok di Jogja melonjak, diduga penyebabnya karena pasokan yang minim

Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah harga pangan mengalami lonjakan lantaran pasokan yang minim. Harga pangan yang berganti harga antara lain daging ayam broiler, gula pasir, gula jawa, serta jagung pipilan.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Salah satu pedagang daing ayam di Pasar Beringharjo, Jogja Murni mengatakan, sudah sepekan ini ia kesulitan mendapatkan pasokan ayam broiler dari Jogja. Ia pun harus mencari pasokan dari luar DIY.

“Biasannya Jogja. Sekarang ya sedapatnya. Kadang dari Magelang atau Klaten,” ujar dia kepada Harian Jogja di Pasar Beringharjo, Jogja, Selasa (12/1/2016).

Murni mengungkapkan, harga ayam saat ini mencapai Rp40.000 per kg. Ada kenaikan Rp6.000 hingga Rp7.000 per kg dari harga sebelumnya yakni Rp33.000 hingga Rp34.000 per kg.

Lurah Pasar Beringharjo Timur Sumarno mengatakan, pedagang juga mengambil daging ayam dari Kutoarjo dan Purworejo untuk memenuhi kebutuhan. Setiap hari, rata-rata setiap pedagang memiliki stok satu kuintal.

Sementara, stok rata-rata harian di Pasar Beringharjo sekitar satu hingga dua ton. “Pasokan saat ini berkurang karena saat panen dulu berbarengan dengan musim liburan sehingga permintaan banyak. Sekarang ayamnya masih kecil-kecil,” ungkap dia.

Bahan pangan yang mengalami kenaikan harga cukup tinggi juga dialami jagung pipilan kering. Salah satu penjual, Endang mengungkapkan, saat ini belum ada panen jagung sehingga pasokan berkurang.

Saat musim panen, ia bisa menyetok hingga satu ton per hari. Namun, saat ini, ia kesulitan untuk mendapatkan jumlah tersebut. Ia pun harus mendatangkan jagung dari Madura.

Saat ini, jagung pipilan dijual dengan harga Rp7.500 hingga Rp8.000 per kg, sedangkan harga sebelumnya Rp5.000 per kg. “Ini belum panen. Kemungkinan satu bulan lagi baru ada panenan,” ujar dia.

Harga gula pasir dan gula jawa juga mengalami kenaikan. Harga gula pasir menjadi Rp12.500 hingga Rp13.000 per kg dari harga Rp12.000 per kg. Salah satu penjual gula jawa di Pasar Beringharjo Kuswardani menjelaskan, gula jawa mengalami kenaikan harga Rp2.000 dari Rp16.000 per kg menjadi Rp18.000 per kg.

“Ini karena pengaruh cuaca. Beberapa hari lalu panas terus dan tidak ada hujan sehingga niranya berkurang. Jadi, produksi gulanya juga berkurang,” ungkap dia.

Ia menyebutkan, harga di pasaran tidak tergantung dari turunnya harga BBM. Harga bahan pangan akan naik jika pasokan berkurang, meskipun saat ini terjadi penurunan harga BBM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya