SOLOPOS.COM - Seorang pedagang di Pasar Wates sedang memilah cabai busuk, sudah beberapa hari ini pedagang tak menambah stok cabai karena tingginya harga cabai merah, Kamis (18/12/2014). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartina N.S.)

Harga kebutuhan pokok di  Pasar Sentolo Kulonprogo naik

Harianjogja.com, KULONPROGO – Harga bahan kebutuhan pokok mulai merangkak naik berkisar Rp2.000 hingga Rp3.000 di Pasar Sentolo Baru, Sentolo. Rabu (18/5/2016). Hal ini disinyalir sebagai akibat dari semakin dekatnya Bulan Ramadhan yang jatuh pada awal bulan depan.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Berdasarkan pantauan, harga bawang putih mengalami kenaikan dari Rp30.000  menjadi Rp33.000 di Pasar Sentolo baru. Sedangkan harga daging sapi naik sekitar Rp5.000 menjadi Rp120.000 per kilogram.

Sedangkan kentang naik menjadi Rp12.000 per kilogram, lebih mahal dari biasanya yang hanya Rp8.000  per kilogram. Untuk gula pasir, dari Rp12.000 menjadi Rp14.000 per kilogram.

Pipit, salah satu pedagang mengatakan bahwa hampir semua harga sayuran naik meski tidak terlalu signifikan. “Mulai naik sedikit-sedikit,” ujarnya.

Ia sendiri mengaku tidak tahu pasti penyebab kenaikan ini. Hanya saja ia mengakui bahwa stok barang lebih sedikit dibanding minat beli masyarakat. Karena mahal akhirnya dagangannya sepi peminat dan Pipit mengaku sulit memutar modalnya.

Sementara itu,Kamiyo,salah satu pedagang menambahkan bahwa kenaikan ini memang rutin terjadi jelang Bulan Ramadan. Menurutnya, harga akan naik pelan-pelan dan mencapai puncaknya pada awal Bulan Ramadhan.

Ia menjelaskan beberapa kebutuhan pokok yang naik tidak terlalu banyak antara lain telur, beras, dan minyak goreng. Sejumlah kebutuhan tersebut naik berkisar Rp2000.00 per kilogram.

Meski demikian, Ratmini, pedagang di Pasar Wates menyatakan bahwa kenaikan harga tersebut masih cenderung normal. Bahkan, ia menjelaskan ada sejumlah kebutuhan pokok yang justru turun harganya. Sejumlah komoditas tersebut yakni bawang merah, daging ayam, dan cabai.

Menurutnya, perbedaan tersebut karena suplai komoditas yang berbeda-beda di tiap pedagang. Ratmini mencontohkan untuk cabai merah ia mengambil dari petani sehingga harga jualnya tidak terlalu tinggi. Namun, untuk sejumlah komoditas yang pasokannya menipis dari distributor jelas harganya akan naik.

Sementara itu, Manah, salah satu pembeli yang ditemui di Pasar Sentolo mengaku bahwa harga-harga kebutuhan pokok memang mulai naik. Ia sendiri mengaku pasrah karena sudah terbiasa menghadapi kenaikan harga.

“Pasrah, harganya naik terus jarang yang turun,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya