SOLOPOS.COM - Telur ayam (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Harga kebutuhan pokok untuk komoditas telur ayam dan bebek kembali stabil

Harianjogja.com, JOGJA-Sempat mencapai harga tinggi pada pekan lalu, harga beberapa jenis telur kini terpantau stabil. Berdasarkan pantauan harga pada Rabu (13/4/2016), harga telur ayam broiler, telur ayam kampung, dan telur bebek mulai turun.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Penjual telur di Pasar Kranggan, Sur, menyampaikan kenaikan harga telur yang terjadi pada pekan lalu disebabkan karena cuaca. “Kalau musim hujan, ada petir, bebeknya stres. Imbasnya mereka tidak bertelur. Setok yang saya terima itu sampai turun 50 persen,” kata pedagang yang tinggal di Denggung, Sleman.

Seminggu lalu, ia menjual telur bebek dengan harga Rp2.500 per butir dan saat ini sudah mulai stabil di kisaran Rp2.100 hingga Rp2.250 per butir.

Sementara untuk telur ayam kampung, satu minggu lalu sempat dijual Rp1.800 per butir. Sur beralasan kenaikan harga tersebut disebabkan kurangnya stok telur di Jogja karena banyak telur yang dikirim ke luar daerah. Namun, saat ini harganya kembali stabil di kisaran Rp1.600. Ia disetori peternak dari Delanggu, Bantul, dan Sleman.

Peminat telur ayam kampung sendiri dari kalangan pengusaha susu murni dan jamu. Dalam sehari ia mampu menjual 100 butir.

Telur ayam broiler saat ini dijual Rp20.000 per kg. Awal tahun lalu harga salah satu komoditas bahan pangan ini melambung hingga Rp25.000. Sur mengatakan, pedagang telur yang sudah menjadi langganan para pengusaha warung makan, siap-siap mengalami penurunan pendapatan. Pasalnya pada Ramadan nanti permintaan telur dari warung makan akan berkurang karena kebanyakan warung makan akan tutup.

“Kalau yang langganan pembuat kue ya mereka [pedagang telur] mungkin ramai. Tapi biasanya juga yang bikin kue itu langsung ke peternak kok,” tandasnya.

Harga komoditas bahan pangan lainnya juga terpantau stabil. Beberapa jenis sayur yang sebelumnya tinggi kini semakin turun. Seperti halnya kentang, saat ini sudah dijual Rp9.000. “Sebelumnya sampai Rp15.000 per kg,” kata Ratinem, pedagang lainnya di Pasar Kranggan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya