SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harga kebutuhan pokok untuk cabai mempengaruhi inflasi.

Harianjogja.com, JOGJA — Harga cabai di pasaran menyentuh angka Rp65.000 per kg. Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY terus memantau  perkembangan harga cabai lantaran bisa mempengaruhi inflasi di DIY.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

(Baca Juga : HARGA KEBUTUHAN POKOK : Kenaikan Harga Cabai Bisa Pengaruhi Inflasi DIY)

Asekda Perekonomian dan Pembangunan DIY sekaligus Koordinator Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Gatot Saptadi menjelaskan kondisi cuaca yang tidak stabil membuat cabai cepat busuk sehingga stok menjadi kurang. Harga akan naik jika stok di pasaran berkurang. TPID DIY secara aktif akan mencoba mengendalikan distribusi cabai dengan melakukan pendekatan ke distributor dan pedagang sehingga mereka tidak menggunakan kesempatan ini untuk mempermainkan harga.

“TPID DIY yang merupakan gabungan berbagai instansi pemerintahan akan bekerja semaksimal mungkin. Ini lebih karena musim. Tapi, kami juga mengawasi tata niaga dengan pendekatan yang saling menguntungkan,” ujar dia, Minggu (6/11/2016)

Kemudian, selain harga cabai, harga daging masih terus tinggi di atas Rp100.000. Hal ini masih menjadi pekerjaan rumah TPID DIY untuk menjaga stabilitas harga.

“Untuk volatile food, saya perhatikan belum ada gejolak yang mempengaruhi kondisi ekonomi, sosial, politik. Kalau sudah berpengaruh pada semua, itu yang dikhawatirkan. Tapi, kalau pasar masih menerima, masih termasuk normal,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya