Harga kebutuhan pokok untuk komoditas daging ayam dinilai tidak wajar
Harianjogja.com, SLEMAN— Kenaikan harga daging ayam potong saat ini dinilai tidak wajar. Meskipun ada penurunan produksi hingga 20%, namun harga ideal daging ayam karkas Rp32.000 per kg.
Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra
Kondisi tersebut berbeda di pasaran. Harga daging ayam broiler saat ini dijual antara Rp36.000 hingga Rp38.000 per kg. Meskipun harga daging ayam turun Rp2.000 per kg dari sebelumnya Rp40.000 per kg, namun itu masih dinilai tidak wajar.
“Pedagang memanfaatkan momentum turunnya produksi ayam di tingkat peternak. Hitung-hitungan kami, harga daging ayam di tingkat penjual Rp32.000 per kg,” kata Ketua Asosiasi Peternak Ayam Yogyakarta (Apayo) Hari Wibowo kepada Harian Jogja, Minggu (17/1/2016).
Dijelaskan Hari, kenaikan harga ayam hidup ditingkat peternak dipicu oleh kenaikan harga pakan ternak yang terjadi sejak November 2015. Dia menyontohkan, saat ini harga jagung dijual Rp5.500 per kg. Harga jagung naik lebih dari 100% atau Rp2.500 per kg. Bahkan pada Desember lalu, harga jagung dijual Rp7.500 per kg.
“Biasanya harga jagung Rp3.000 saat ini naik menjadi Rp5.500 per kg. Desember bahkan dijual Rp7.500 per kg. Ini yang menjadi salah satu pemicunya,” jelas Hari.
Naiknya biaya produksi tersebut, berdampak pada naiknnya harga ayam hidup. Bahkan, harga anakkan ayam (kutuk) juga naik. Saat itu, harga daging ayam di pasaran masih dipatok Rp26.000 per kg padahal harga pokok produksi sudah naik antara Rp29.000 hingga Rp30.000. “Masak peternak rugi terus. Akhirnya, kami sepakat mengurangi produksi. Ini langkah penundaan produksi saja untuk menekan kerugian,” katanya.
Dia menyesalkan pedagang yang memanfaatkan momentum tersebut kemudian menaikkan harga daging ayam hingga Rp40.000 per kg. Menurutnya, berdasarkan penghitungan dari peternak, harga ideal daging ayam Rp33.000 hingga Rp34.000 per kg.
“Kalau jual di kandang dengan harga Rp21.500, mestinya pedagang ayam bisa jual karkas Rp32.000. Tapi karena moment stock sedikit dimanfaatkan dengan dijual Rp36.000,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
