SOLOPOS.COM - Muji, pedagang bahan pangan menjajakan dagangannya di Pasar Kranggan, Jumat (23/9/2016). (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Harga kebutuhan pokok terus mengalami kenaikan.

Harianjogja.com, JOGJA — Pedagang di Pasar Kranggan mengeluhkan kondisi harga kebutuhan pangan di pasaran yang semakin naik. Hal ini membuat keuntungan yang mereka peroleh semakin mepet.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Muji, salah satu pedagang bahan pangan mengatakan, pekan ini banyak komoditas yang mengalami kenaikan. Komoditas yang dirasa naik signifikan adalah minyak goreng, baik curah maupun kemasan. Rata-rata kenaikannya berkisar Rp1.000-Rp2.500 per liter.

“Merek Hemart dua liter itu sekarang Rp25.000 sebelumnya Rp23.000 [per liter]. Yang curah sekarang Rp13.500 sebelumnya cuma Rp11.000-an [per liter],” kata Muji, Jumat (23/9/2016).

Ia mengatakan, saat harga naik, tidak serta merta mereka menaikkan harga sesuai harga distributor. Ia setidaknya hanya menaikkan Rp500 per liter.

“Kalau mau naik Rp1.000 tetap nggak tegel [tega]. Bagaimana pun tetap jaga konsumen,” katanya.

Muji tidak tahu pasti penyebab kenaikan harga itu tetapi menurutnya kondisi tersebut terjadi karena pasokan di pasaran semakin sulit. Biasanya ia bisa disetori minyak kemasan setiap hari tetapi akhir-akhir ini hanya dua hari sekali.

Perempuan yang tinggal di Jl. Jambon Mlati, Sleman, ini memprediksi, setelah pekan ini akan terjadi penurunan harga kemudian setelah itu harga akan semakin naik. Puncaknya, harga-harga pada Desember dan Januari mendatang akan melambung tinggi. Fluktuasi harga pasar seperti ini sudah bisa diprediksi karena terjadi setiap tahun.

Sementara itu harga komoditas yang cenderung stabil adalah bawang merah dan gula jawa. Saat ini, bawang merah di pasar dijual Rp40.000 per kg dan gula jawa biasa dijual Rp18.000 per kg. Komoditas yang turun adalah telur. Pekan kemarin Muji menjual Rp19.000 per kg dan mulai pekan ini harganya menjadi Rp18.000 per kg. Komoditas kecap juga terpantau stabil. Kecap botol paling mahal dijual Rp45.000, kecap menengah Rp25.000,dan yang paling murah yaitu merek kemiri Rp7.000 per botol

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya