Jogja
Minggu, 6 Oktober 2013 - 17:35 WIB

Harga Kebutuhan Pokok Merangkak Naik, Telur Rp16.000 Per Kilogram

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi telur (Dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

Harianjogja.com, JOGJA—Mendekati Lebaran Haji atau Iduladha, harga sembako merangkak naik. Telur menjadi bahan pangan yang cepat mengalami perubahan harga.

Pedagang sembako di Pasar Lempuyangan Jogja, Lusi mengatakan terjadi kenaikan harga sejumlah komoditas, namun pergerakannya lambat. Besar kenaikan harga juga tidak signifikan.

Advertisement

Ia mencontohkan, harga beras wangi semula berkisar Rp9.200 per kilogram, tetapi dua minggu terakhir harga naik menjadi Rp9.400 per kilogram (kg).

Harga kebutuhan pokok yang sering berubah adalah telur. Ia mengaku biasa mendapatkan telur ayam seharga Rp14.000 per kg namun belakangan naik menjadi Rp14.400 per kg. “Terpaksa saya jual dengan kisaran Rp15.000 per kg,” ujarnya, Jumat (4/10/2013).

Perubahan harga, ujar dia, tidak hanya terjadi dalam hitungan hari. Lusi justru pernah mendapati kenaikan harga telur yang terjadi dua kali dalam waktu sehari.

Advertisement

Khusus minggu ini, kenaikan harga terjadi dalam selang waktu dua hari. Telur yang terakhir dibeli dengan harga Rp14.000 sekarang harus diterimanya dengan harga Rp14.500 per kg. Alhasil ia harus menjual dengan kisaran Rp15.500-Rp16.000 per kg.

Penjual sembako di Pasar Prawirotaman, Nilah juga menyatakan hal yang sama. Perempuan ini justru menuturkan kenaikan harga tidak hanya terjadi pada telur ayam lehor, tetapi juga telur ayam kampung liar dan telur ayam kampung ternak.

“Telur dari ayam kampung liar biasanya saya jual Rp1.500 per butir sekarang jadi Rp1.700 per butir, kalau telur ayam kampung ternak biasanya saya beli Rp1.400 per butir, sekarang jadi Rp1.450 per butir dan saya jual Rp1.550 per butir,” paparnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif