Jogja
Kamis, 19 September 2013 - 10:51 WIB

Harga Kedelai Tinggi, Daya Beli Konsumen Turun

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kedelai (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Ilustrasi kedelai (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, JOGJA–Harga kedelai di pasaran rata-rata sudah menembus Rp11.000 per kilogram. Kenaikan ini semakin membuat pelaku usaha pengolahanan makanan berbahan baku kedelai mengurangi pembelian.

Advertisement

Pengawas Peredaran Barang dan Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM DIY Sugiyono mengungkapkan, di ketiga pasar yang dipantau, Pasar Kranggan, Pasar Demangan dan Pasar Beringharjo, harga kedelai kembali naik.

“Sudah tiga kali ini harga kedelai impor naik. Sekarang rata-rata sudah menembus Rp11.000 per kilogram,” ujar Sugiyono, Rabu (18/9/2013).

Harga kedelai di masing-masing pasar masih variatif. Di Pasar Demangan harga kedelai impor baru berkisar Rp9.500, sementara di Pasar Beringharjo rata-rata harganya mencapai Rp11.000.

Advertisement

Sedangkan di Pasar Kranggan, harga kedelai impor terpantau lebih tinggi, yakni mencapai Rp11.500 per kilogram.

Sugiyono mengatakan akibat tingginya harga kedelai impor, daya beli masyarakat juga mulai berkurang. Konsumen yang kebanyakan mengecer hanya mampu membeli sesuai dengan kemampuan, bahkan mengurangi porsi belanja kedelai dari hari biasanya.

“Konsumen tidak berani beli banyak karena takut kalau harganya tiba-tiba turun,” jelas Sugiyono.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif