SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Pemerintah desa kawasan lereng Merapi dan pengusaha tambang pasir Kali Gendol membatalkan rencana kenaikan harga pasir menyusul penundaan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Kepala Desa Kepuharjo Cangkringan, Heri Suprapto mengatakan, pekan lalu disepakati harga pasir dinaikkan dari Rp125.000 per rit menjadi Rp140.000 per rit atau naik Rp15.000. “Tapi BBM tidak jadi naik, harga pasir tetap Rp125.000 sudah termasuk pajak golongan C,” ujarnya melalui pesan singkat, Senin (2/4).

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Harga pasir Rp140.000 belum sempat diberlakukan. Namun dalam waktu dekat pemerintah desa tetap menaikkan harga. Indikatornya bukan soal kenaikan harga BBM tetapi berkaitan dengan sedimen pasir yang semakin berkurang.

Heri menjelaskan, sedimen pasir di wilayah Kepuharjo yang juga kawasan hulu gendol masih melimpah. Sementara kawasan bawah seperti Desa Argomulyo dan Sindumartani Ngemplak sudah menipis. “Kalau di bawah rekomendasi penambangan pasir habis, Kepuharjo akan menaikkan harga,” terangnya. Kenaikan harga pasir diperkirakan sekitar Rp20.000.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya