SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi Penambangan pasir lereng merapi

Harga pasir naik karena permintaan tinggi sedang pasokan minim

Harianjogja.com, BANTUL- Harga komoditas pasir melonjak drastis seiring maraknya proyek pembangunan infrastruktur di desa. Pemerintah desa kesulitan mendapatkan pasokan pasir.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Kepala Desa Srimartani, Piyungan, Bantul Mulyana mengungkapkan, harga satu rit pasir menembus hingga Rp1,2 juta.

“Biasanya hanya Rp800.000 satu rit,” ungkap dia Sabtu (12/12/2015).

Kenaikan harga mulai terjadi tiga bulan lalu. Selain minimnya pasokan pasir dari penambang, maraknya proyek pembangunan infrastruktur di desa mendorong kenaikan harga pasir. Tingginya harga disertai sulitnya pelaksana proyek mendapat pasokan pasir dari depo atau penambang pasir yang ada di DIY. “Sekarang ini kan musim proyek pembangunan infrastruktur,” paparnya.

Saat ini lanjut Mulyana, pemerintah desa menggarap banyak proyek infrastruktur seiring digelontorkannya anggaran ke desa bernilai miliaran rupiah. Sebanyak 75 desa di Bantul dalam waktu bersamaan melaksanakan pembangunan fisik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya