Jogja
Rabu, 23 Desember 2015 - 05:20 WIB

HARGA SAYURAN BANTUL : 4 Faktor Ini Kerek Harga Sayuran

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang sayuran menunggu pembeli di kios di Pasar Legi, Solo, Senin (24/8/2015) pagi. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Harga sayuran Bantul naik signifikan dibanding bulan lalu.

Harianjogja.com, BANTUL – Harga sayuran di tingkat pedagang pasar tradisional di Kabupaten Bantul pekan ini mengalami kenaikan yang signifikan.

Advertisement

“Rata-rata semuanya (harga sayuran) naik, seperti tomat yang semula Rp5.000 saat ini menjadi Rp10.000 per kilogram, kobis dari Rp6.000 menjadi Rp10.000 per kilogram,” kata pedagang sayuran Pasar Bantul, Sukarti seperti dikutip dari Antara, Selasa (22/12/2015).

Selain itu, kata dia, harga kentang juga mengalami kenaikan dari sebelumnya masih sekitar Rp8.000 per kilogram, saat ini naik menjadi Rp11.000 per kilogram, kemudian kembang kol dari Rp11.000 menjadi Rp14.000 per kilogram.

Dirinya tidak mengetahui pasti penyebab kenaikan harga sayuran, namun kemungkinan besar disebabkan musim hujan ditambah merupakan libur panjang, sehingga permintaan mengalami kenaikan.

Advertisement

Sementara itu, selain sayuran, harga cabai merah keriting juga naik dari Rp20.000 menjadi Rp30.000 per kilogram, sedangkan bawang merah dari Rp22.000 menjadi Rp30.000 per kilogram, bawang putih dari Rp20.000 menjadi Rp25.000 per kilogram.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul, Sulistyanto mengatakan, mengakui kenaikan harga sayuran terjadi karena sebagian petani mengalami gagal panen dan naiknya permintaan pasar.

Menurut dia, kenaikan harga sejumlah komoditas di pasar tradisional tersebut merupakan hal yang wajar terjadi mengingat saat ini sudah memasuki liburan panjang menjelang Natal dan Tahun Baru 2016.

Advertisement

“Hukum pasar semakin barang banyak dicari dan permintaan pasar naik maka harga semakin tinggi. Meski harga sedang tinggi, namun ketika libur Natal dan Tahun Baru usai biasanya harga akan kembali stabil,” katanya.

Meski demikian, kata dia, pihaknya memastikan pasokan dan ketersediaan stok kebutuhan pokok di pasar aman dan mencukupi hingga beberapa bulan ke depan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif