BANTUL—Pembangunan jalur jalan lintas selatan (JJLS) yang melintasi Kabupaten Bantul, terkendala tingginya harga tanah. Bahkan saat ini, harga tanah melonjak jauh di atas harga nilai jual objek pajak (NJOP).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bantul, Heru Suhadi mengatakan, saat ini warga yang tanahnya terkena proyek JJLS mematok harga cukup tinggi yakni mencapai Rp1 juta per meter persegi.”Padahal dari 18 kilometer JJLS yang melewati Kabupaten Bantul, setidaknya 10 kilometer yang harus dibebaskan,” ujarnya, saat ditemui belum lama ini.
Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024
Sedangkan sisanya merupakan tanah Sultan Ground (SG) sehingga tidak perlu ada pembebasan. Ia menambahkan pihaknya memperoleh anggaran Rp350 juta untuk ganti rugi bangunan yang terkena JJLS bukan untuk pembelian tanah.
“Kami hanya mengurusi ganti bangunan bukan ganti rugi tanah,” tambahnya.
Dari sekitar 18 kilometer JJLS yang melewati Bantul hingga saat ini baru sekitar 1,6 kilometer jalan yang telah dibangun.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bantul, Riyantono, juga mengatakan, untuk pembebasan tanah pada tahun ini Pemkab Bantul menganggarkan Rp300 juta dan Rp1,5 miliar dari Pemprov DIY. Sedangkan pada 2013 mendatang, Pemkab menganggarkan Rp500 juta dan tambahan Rp2,5 miliar dari Pemprov DIY.