SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Memperingati Hari Air se-dunia yang jatuh pada 22 Maret, Asosiasi KSM Masyarakat Seluruh Indonesia (Aksansi) menyelenggarakan acara Gerebeg Air, di Desa Gambiran, Kelurahan Pandeyan, Kecamatan Umbulharjo, Minggu (25/3).

Bendahara Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), Menurut Mudjijana mengatakan, pihaknya telah berupaya mencegah pencemaran air dengan mengumpulkan limbah warga secara kolektif.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

“Hampir semua rumah warga RT 30 dan RT 47 membuang limbah rumah tangga (tinja) ke tempat pembuangan kolektif. Jadi kami tidak mencemari air sungai Gajah Wong,” tuturnya.

Menurut dia, limbah yang sudah dikumpulkan itu juga diolah menjadi biogas. “Kami sudah punya alat untuk penguraiannya,” imbuhnya.

Kabid Pengembangan Kapasitas BLH Kota Jogja, Budi Raharjo mengatakan, pihaknya memberikan tes air gratis untuk warga sekitar. Tes dilakukan untuk mengetahui kadar air, masih aman untuk dikonsumsi atau tidak.

Gerebeg Air yang dilaksanakan setahun sekali ini juga didukung sejumlah pihak, termasuk Walhi, Pemkot Jogja, serta LSM yang bergerak di bidang lingkungan. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya