SOLOPOS.COM - Festival Antikorupsi di Kampus UGM, Selasa (9/12/2014). (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, JOGJA – Festival Antikorupsi yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Graha Sabha Pramana (GSP) Universitas Gadjah Mada (UGM) selesai, Kamis (11/12/2014).

KPK mengkalim hajatan yang berlangsung sejak Selasa (9/12/2014) sukses besar. Wakil Ketua KPK Busyro Moqoddas mengungkapkan kegiatan di Jogja lebih sukses dari penyelenggaraan-penyelenggaraan sebelumnya yang selalu berlangsung di Istana Negara, Jakarta.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

“Saya katakan sukses karena sepanjang acara di GSP ini sedikitnya dikunjungi 10.000 penggunjung,” papar Busyro menyampaikan apresiasi di acara penutupan festival, Kamis (11/12/2014) malam.

Tidak hanya itu saja, dalam acara acara Gropyokan Korupsi yang berlangsung di Lapangan Kridosono, Selasa (9/12/2014) malam ternyata memikat begitu tinggi animo warga. Pihaknya mencatat lebih dari 22.000 orang berada dalam lapangan saat konser musik untuk deklarasi antikorupsi berlangsung. Semenatara masih ada 10.000 lebih orang yang berada di luar lapangan karena kapasitas sudah overload.

“Gropyokan Korupsi juga menjadi tranding topik di media soasial di semua penjuru Indonesia,” tandasnya.

Busyro berharap animo dari Jogja ini lantas bisa menjadi motivasi semua kalangan untuk aktif membantu KPK dalam memerangi budaya korupsi
di negeri ini.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X turut menghadiri acara penutupan festival itu. Sri Sultan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada KPK atas kepercayaan memilih Jogja sebagai momentum kebangkitan dalam pemberantasan korupsi.

“Terima kasih kepada KPK yang Memberikan kepercayaan pada Jogja untuk memperingati hari korupsi se-Dunia ini. Selanjutnya KPK bisa
menyaksikan sendiri tingginya komunitas di Jogja dalam upaya mendukung KPK dalam pemberantasan korupsi,” papar Sultan.

Gubernur lantas berharap momentum ini juga menjadi penggugah kesadaran bagi birokrat maupun masyarakat Jogja untuk membiasakan
budaya jujur dalam kehidupan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya