SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto Ratusan buruh dari berbagai aliansi menggelar aksi demo memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Minggu (01/05/2016). Massa aksi berjalan dari Tugu Pal Putih Yogyakarta ini memperjuangkan kenaiakan upah, jam kerja yang manusiawi, penghapusan outsourcing dan peningkatan kesejahteraan lainnya seperti pelayanan BPJS Kesehatan yang lebih baik.
Hari buruh 2016 dimaknai dengan rencana pembentukan partai.
Harianjogja.com, JOGJA-Ratusan buruh dari berbagai serikat buruh di DIY mendeklarasikan organisasi masyarakat buruh bernama Rumah Rakyat Indonesia dalam peringatan hari buruh sedunia atau May Day di Titik Nol Kilometer Jogja, Minggu (1/5/2016). Ormas tersebut merupakan cikal bakal partai politik yang diperisapkan serikat buruh.
“Ormas ini bagian dari embrio pendirian partai politik, target kami partai ini 2019 sudah diresmikan,” kata Bendahara Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Pekerja Indonesia (Aspek) DIY, Agung Nugroho disela-sela peringatan May Day, Minggu (1/5/2016)
Dalam deklarasi Ormas Rumah Rakyat Indonesia yang mengatasnamakan buruh indonesia, guru, mahasiswa, kaum muda, kaum perempuan, dan rakyat kecil Indonesia bahwa ormas tersebut dideklarasikan untuk memperjuangkan demokrasi dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal-hal mengenai program umum konstitusi, dan ketentuan lainnya aan disiapkan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Agung mengatakan rencana pendirian partai politik buruh ini merupakan aspirasi bersama karena sejauh ini partai politik yang ada tidak mengakomodasi kepentingan dan tuntutan para buruh.
“Jadi akan lebih efektif ketika buruh mempunyai perwakilan sendiri yang kusus memperjuangkan buruh,” ujar dia.