Hari Buruh 2016, ada banyak cara memperjuangkan hak pekerja.
Harianjogja.com, SLEMAN- Berbeda dengan aksi demo yang digelar buruh di sejumlah wilayah, para buruh di wilayah Sleman memilih untuk bergabung dengan kegiatan lain. Bersama pemerintah dan pengusaha, buruh di Sleman menggelar jalan santai, Minggu (1/5/2016).
Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia
Kegiatan tersebut dipusatkan di Lapangan Pemkab Sleman. Total peserta yang datang sekitar 4.492 orang berasal dari kalangan buruh, pihak perusahaan dan perwakilan pemerintah.
“Awalnya kami targetkan 3.500 peserta gerak jalan santai tripartit ini. Namun jumlah peserta bertambah menjadi 4.492 peserta. Ini menunjukkan antusiasme peserta tinggi untuk merayakan hari buruh,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Dinsosnaker) Sleman Untoro Budiharjo di sela-sela kegiatan.
Dia mengatakan, selain dari unsur pemerintah, pengusaha dan buruh yang terlibat dalam kegiatan tersebut berasal dari 42 perusahaan di Sleman. Menurutnya, kegiatan yang digelar bersama oleh tripartit (pengusaha, buruh dan pemerintah) itu sebagai sarana untuk memupuk semangat kebersamaan dan kekeluargaan.
“Bagaimanapun, baik pengusaha, pekerja dan pemerintah memiliki kepentingan yang sama. Sama-sama sebagai pelaku yang memiliki hubungan industrial,” ujarnya.
Selain itu, kegiatan positif tersebut digelar untuk mewujudkan situasi Sleman yang kondusif, aman dan damai dengan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa. Dengan begitu, para investor bisa tertarik untuk melakukan investasinya ke Sleman.
“Kalau banyak investasi yang masuk, maka penyerapan tenaga kerja bisa lebih banyak. Dengan begitu, roda perekonomian di Sleman akan semakin baik dan maju,” tukasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
