Jogja
Kamis, 1 Mei 2014 - 11:06 WIB

HARI BURUH 1 MEI : Polda DIY Kerahkan 2.000 Personel

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aksi buruh (JIBI/Harian Jogja/dok)

Harianjogja.com, SLEMAN—Polda DIY mengerahkan sedikitnya 2.000 personel terdiri dari seluruh satuan tak terkecuali Brimob untuk mengamankan peringatan Hari Buruh yang jatuh pada Kamis (1/5/2014) hari ini.

Pengamanan dilakukan guna mengantisipasi munculnya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) terutama kerawanan saat unjuk rasa buruh.

Advertisement

Kabid Humas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti menjelaskan, satgas operasi pengamanan hari buruh diikuti dari seluruh satuan yang ada di wilayah hukum Polda DIY, antara lain Polresta Jogja mengerahkan 500 personel, Polres Sleman 400 personel, Polres Kulonprogo  200 personel, Polres Bantul 250 personel serta Polres Gunungkidul sebanyak 150 personel.

“Untuk dari Polda DIY sendiri ada 690 personel yang dipersiapkan, sehingga total 2.190 personel untuk seluruh wilayah,” terangnya, Selasa (29/4/2014).

Ia menambahkan, pengamanan peringatan Hari Buruh hanya akan dilakukan selama satu hari yakni pada 1 Mei 2014. Pihaknya akan mengutamakan tindakan preventif dan preemtif yang didukung kegiatan intelijen serta penegakan hukum. Tujuannya agar dalam peringatan hari buruh, kondisi kamtibmas di wilayah DIY dalam keadaan aman.

Advertisement

“Kami berharap agar pihak yang menggelar aksi dilakukan dengan tertib sesuai dengan aturan yang berlaku. Sehingga Jogja yang tetap kondusif ini bisa dipertahankan,” ungkapnya.

Anny menjelaskan, sasaran operasi terdiri atas rumah pejabat pemerintahan seperti rumah dinas bupati akan mendapatkan pengamanan secara tertutup.

Selain itu instansi pemerintah atau komplek perkantoran yang kerap menjadi sasaran para pengunjukrasa hari buruh juga turut menjadi objek pengamanan. Terpenting, lanjutnya, melakukan pengamanan massa aksi hari buruh agar tetap berjalan lancar.
“Terutama memberikan rasa aman bagi pengguna jalan agar tidak terganggu, misal adanya aksi,” ungkapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif