Jogja
Minggu, 20 Desember 2015 - 21:50 WIB

HARI DISABILITAS INTERNASIONAL : Penyandang Disabilitas Butuh Akses Layanan Publik

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Penyandang disabilitas tidak butuh dikasihani namun butuh akses layanan publik.

 

Advertisement

Uji Sarana Disabilitas (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, JOGJA-Dua ratusan penyandang disabilitas dari DIY dan Jawa Tengah menggelar berbagai kegiatan di Alun-alun Kidul, Jogja, Minggu (20/12/2015). Kegiatan dalam rangka peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) ini sekaligus mengkampanyekan kepada masyarakat agar tidak melupakan penyandang disabilitas.

Kegiatan yang digelar seperti outbond, latihan orasi, sampai gelar berbagai kerajinan karya disabilitas. “Ini bagian dari kampanye, jangan tinggalkan kami karena difabel, kami punya kemampuan, kami punya power,” kata Koordinator Program Kemanusiaan dan Pembangunan Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum (Yakkum), Sigit Wijayanto.

Advertisement

Sigit mengatakan penyandang disabilitas tidak butuh dikasihani namun butuh akses layanan publik. Menurutnya, program pembangunan pemerintah masih belum melibatkan disabilitas. Sarna kesehatan, pendidikan, dan ruang publik belum ramah terhadap penyandang disabilitas.

Bagian Program Developmen Yakkum, Anggiasari mengungkapkan, meski sekolah di Jogja sudah menerapkan sekolah inklusi, namun masih ada sekolah yang belum bisa menerima penyandang disabilitas. Ia mencontohkan, salah satu anak yang didampinginya ingin masuk salah satu SMA di Jogja.

Namun sekolah menolak dengan alasan tidak memiliki sarana untuk disabilitas, akhirnya terpaksa Yakkum membangun sendiri tangga akses disabilitas di sekolah tersebut.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif