Jogja
Senin, 28 Maret 2022 - 14:23 WIB

Hari Kedua, 5 Tim Diterjunkan Cari Wisatawan Hanyut di Pantai Glagah

Hafit Yudi Suprobo  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian wisatawan yang hilang terseret ombak di Pantai Glagah, Kulonprogo, Senin (28/3/2022).

Solopos.com, KULONPROGO — Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian kakak beradik asal Kota Jogja yang terseret ombak di Pantai Glagah, Kulonprogo, DI Yogyakarta. Pada hari kedua pencarian, Senin (28/3/2022), lima tim diterjunkan untuk mencari dua wisatawan yang hilang itu.

Koordinator Rescue Basarnas Yogyakarta, Arif Rahman, mengatakan lima regu search and rescue (SAR) diterjunkan untuk melakukan pencarian terhadap kakak beradik yang terseret ombak di Pantai Glagah pada Minggu (27/3/2022). Lima regu yang diturunkan ini pun disebar ke beberapa titik pencarian.

Advertisement

“Regu penyelamat dibagi menjadi lima, yakni tiga regu darat dan dua regu laut dan untuk pencarian hari kedua ini dimulai pukul 07.00 WIB,” kata Arif, Senin.

Baca Juga: Kakak-Adik Asal Jogja Hilang Terseret Ombak di Pantai Glagah Kulonprogo

Arif menyampaikan regu darat pertama melakukan penyisiran dari lokasi kejadian ke arah barat menuju ke arah Pantai Congot. Untuk regu dua melakukan pemantauan di sekitar muara sampai tempat pelelangan ikan Pantai Glagah.

Advertisement

Sedangkan, regu ketiga melakukan penyisiran dari muara sungai serang di pantai glagah ke arah timur sampai ke Pelabuhan Tanjung Adikarta.

Lebih lanjut, untuk regu laut pertama melakukan penyisiran menggunakan perahu jukung Satlinmas wilayah lima Kulonprogo dari pantai Trisik ke arah Barat. Regu kedua melakukan penyisiran menggunakan perahu jukung dari pantai Glagah ke arah timur.

Baca Juga: Kakak-Adik Terseret Ombak di Pantai Glagah, Tim SAR Lakukan Pencarian

Advertisement

“Regu yang berada di perahu jukung masing-masing ada lima personel dari Basarnas Jogja dan Satlinmas wilayah lima Kulonprogo. Cuaca hari kedua pencarian di sekitar pantai Glagah cerah dan ombak juga cukup bersahabat tidak setinggi kemarin ketika kejadian,” ungkap Arif.

Pada pencarian hari pertama kemarin, Basarnas Jogja juga menurunkan peralatan pencarian aqua eye. “Alat tersebut diharapkan mampu digunakan untuk mendeteksi keberadaan korban,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif