SOLOPOS.COM - Beberapa siswa SD Negeri Denggung menunjukkan kartu pos yang ditujukan bagi pahlawannya masing-masing, Senin (10/11/2014). (Rima Sekarani/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, SLEMAN-Ratusan siswa SD menulis pesan dalam kartu pos untuk orang yang dianggap sebagai pahlawan, Senin (10/11/2014). Ternyata, hampir semua anak ingin mengirimkan kartu pos kepada ibunya.

“Terima kasih Mama karena mendidikku hingga pintar. I love you, Mama,” tulis Adila Dewi Syifa, 10, dalam selembar kartu pos.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Bagi siswa kelas IV SD Negeri Denggung tersebut, ibu adalah sosok yang penyayang dan sabar mengajarinya banyak hal. “Mama orangnya baik. Nanti sampai rumah, [kartu pos] dikasihin ke Mama,” ucap Adila sambil menunjukkan kartu posnya.

Pesan cinta serupa juga ditulis Cut Diva Tri Anda Maulida untuk sang ibu. “Mama sudah merawat aku dan menjaga aku sejak kecil. Aku janji akan selalu mendoakannya,” ujar Diva, 9, siswa kelas IV SD Negeri Denggung lainnya.

Wakil Bupati Sleman, Yuni Satia Rahayu mengatakan, anak-anak perlu memahami bahwa pahlawan tidak selalu orang yang mati dalam medan perang. Banyak orang-orang terdekat yang juga bisa disebut pahlawan.

“Selama ini orang-orang membayangkan pahlawan itu sangat jauh. Mereka lupa kalau ada juga pahlawan yang masih hidup dan dekat dengan kita, misalnya orang tua,” kata Yuni, usai memberikan pengarahan kepada siswa SD Negeri Denggung, Senin pagi.

Yuni sendiri juga menulis sebuah puisi dalam selembar kartu pos sebagai contoh bagi anak-anak. “Judulnya ‘Pahlawanku’. Maaf kalau tulisan tangan saya jelek,” ucap Yuni kemudian.

Selain di SD Negeri Denggung, kegiatan menulis kartu pos bagi pahlawan juga dilakukan di SD Negeri Sleman 3, SD Negeri Triharjo, dan SD Keceme 1. Selain kartu pos untuk pahlawan, siswa juga mendapat satu kartu pos lagi untuk dikirimkan kepada Pemerintah Kabupaten Sleman.

Menurut Yuni, ungkapan polos dari anak-anak bisa dimanfaatkan untuk menjaring aspirasi masyarakat. “Setidaknya, anak-anak tahu masalah yang mereka hadapi setiap hari. Mereka juga boleh menulis soal pelajaran matematika yang membuat mereka kesulitan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya